Saturday 23 April 2011

Es Mencair di Kutub, Tinggi Air Laut Naik


Meleburnya gletser dan gunung es di kepulauan Artik, bagian utara Kanada, memiliki pengaruh terbesar pada kenaikan permukaan laut di Bumi. Demikian studi terbaru para peneliti di University of Michigan, Kamis 21 April 2011.

Dalam kurun waktu 2004 hingga 2009, kurang lebih 30.000 salju dan es yang menutupi pulau-pulau di Kanada utara meleleh menjadi 363 kilometer kubik air, setara tiga perempat isi Danau Erie, danau terbesar ke-13 di dunia.

Dalam studi yang dilakukan selama enam tahun itu, diketahui bahwa pada tiga tahun pertama, salju atau es yang meleleh sekitar 29 kilometer kubik per tahun secara rata-rata. Sedangkan tiga tahun berikutnya, jumlahnya meningkat hingga 92 kilometer kubik per tahun secara rata-rata.

Sepanjang enam tahun penuh, berdasarkan perhitungan peneliti, melelehnya salju dan es di Kutub Utara menambah tinggi air laut di permukaan Bumi sebesar 1 milimeter.

"Daerah ini (Artika atau Kutub Utara) adalah daerah yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya akan berkontribusi bagi kenaikan permukaan laut," kata Alex Gardner, kepala penelitian dari University of Michigan.

"Sekarang kita menyadari bahwa di luar Antartika atau Kutub Selatan dan Greenland ada wilayah yang juga memberikan kontribusi besar sepanjang tahun 2007 sampai 2009. Daerah ini sangat sensitif. Jika suhu terus meningkat, kita akan melihat bagian es yang besar akan meleleh," jelas dia.

Memang 99 persen wilayah es di Bumi ini berasal dari Antartika dan Greenland. Ukurannya yang besar membuat kedua wilayah tersebut cukup awet. Saat ini, masih tersisa setengah dari seluruh daratan yang dilapisi es sangat tebal.

RI Bertekad Rebut Rekor Dunia Angklung


Washington DC, ibu kota Amerika Serikat, akan menjadi saksi apakah Indonesia akan berhasil atau sebaliknya gagal dalam merebut rekor dunia untuk pertunjukan angklung dengan jumlah peserta terbanyak dari berbagai bangsa (multinasional).

Wartawan Antara dari New York, Sabtu (23/4/2011) melaporkan, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, menunjukkan bahwa upaya pemecahan rekor dunia "Guinness World Records" untuk pertunjukan seni angklung oleh peserta multibangsa itu akan dilakukan pada 9 Juli 2901 di National Mall, Washington DC.

National Mall adalah taman luas di pusat Kota Washington dan tempat beradanya Washington Monument yang lokasinya antara lain menghadap Capitol Hill (Gedung Kongres AS) serta berseberangan dengan Gedung Putih, yaitu kantor dan kediaman resmi Presiden AS.

National Mall kerap dijadikan tempat berkumpulnya ratusan, ribuan hingga jutaan orang yang menghadiri berbagai peristiwa, mulai dari pertunjukan seni, demonstrasi besar-besar, perayaan Hari Kemerdekaan AS hingga pelantikan Presidan AS, termasuk pelantikan Presiden Barack Obama pada 20 Januari 2009.

Upaya pembuatan rekor dunia permainan angklung tersebut merupakan salah satu cara terkini yang ditempuh KBRI Washington DC dalam mempromosikan Indonesia, termasuk dengan memanfaatkan pengakuan UNESCO November tahun lalu terhadap angklung Indonesia sebagai warisan budaya dunia.

Saat berbincang dengan Antara di New York usai meluncurkan Kompetisi Batik Amerika pertengahan pekan ini, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal terlihat antusias saat berbicara soal tekad Indonesia membuat rekor dunia angklung tersebut. "Kita sudah kerja sama dengan Guinness World Records," katanya.

Ia mengungkapkan, saat ini ribuan angklung sedang dibuat dan dipersiapkan di Indonesia di bawah dukungan Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM). "Saya sebaiknya tidak bicara tentang angka dulu, tapi ribuan angklung sebanyak target kita sedang dicetak di Jakarta," katanya ketika ditanya target jumlah peserta pembuat rekor.

Ribuan angklung tersebut akan dikirim ke Washington menjelang berlangsungnya upaya pemecahan rekor 9 Juli 2011. Antusiasme yang ditunjukkan Dino bukan berarti upaya pembuatan rekor itu bisa otomatis tercapai karena faktor kemungkinan gagal juga bisa muncul. "Kami (para peserta) hanya akan diberi kesempatan mencoba sebanyak tiga kali. Kalau sudah tiga kali gagal memainkan lagu, ya berarti gagal lah pembuatan rekor," ucapnya.

Para calon peserta yang akan mengikuti upaya pembuatan rekor, diharuskan mendaftarkan diri dulu melalui surat elektronik yang beralamat indofest2011@embassyofindonesia.org.

Pada 9 Juli nanti, setiap peserta yang masuk ke arena pembuatan rekor di National Mall akan diserahi sebuah angklung dan kehadiran mereka dihitung di bawah pengawasan pihak Guiness World Records. Setelah berkumpul di arena, para peserta selama 30 menit akan mendapat pelajaran memainkan lagu dengan angklung.

Mereka akan dipandu oleh konduktor dari Saung Angklung Mang Udjo yang berbasis di Bandung, Jawa Barat. "Setelah istirahat sebentar, barulah pementasan sebenarnya untuk membuat rekor dilakukan. Mereka bisa tiga kali coba memainkan lagu. Hanya satu lagu yang akan dimainkan, batasnya lima menit," papar Dino.

Dino mengakui bahwa saat ini aspek logistik merupakan tantangan terbesar dalam menempuh upaya pembuatan rekor jumlah pemain angklung terbanyak multibangsa. "Bagaimana kita menggiring ribuan orang dan dalam waktu yang singkat bisa mengkoordinir semua ini. Jadi tantangan yang paling besar logistik, apalagi tempat itu nanti akan macet luar biasa, itu (daerah sekitar National Mall) salah satu simpang yang paling sibuk di Amerika. Tapi kita sudah rapat dengan pemerintah setempat," ujarnya.

Selain hari penyelenggaraan pembuatan rekor, Dino mengatakan tanggal 9 Juli nanti juga akan menjadi Hari Indonesia. "Ke manapun kita melihat, nanti orang akan pakai udeng (ikat kepala khas Bali), sarung atau selendang. Jadi Indonesia akan di mana-mana, termasuk angklungnya," katanya.

Berkaitan dengan itu, ungkapnya, KBRI Washington telah memesan 2.000 udeng serta ribuan sarung dan selendang batik untuk dibagikan kepada para peserta pembuatan rekor angklung.

Mengapa dipilih tanggal 9 Juli? "Alasannya simple, karena hanya hari itulah yang dikasih oleh pemerintah setempat kepada kita. Tapi menurut saya bagus karena itu tak lama setelah 4th of July (Hari Kemerdekaan AS), masih ada suasana perayaan," ujar Dino.

Di Indonesia, rekor jumlah pemain angklung telah dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI), yaitu ketika 10.000 orang pada 27 Agustus 2007 memainkan angklung di kampus Universitas Padjadjaran dalam rangkaian Dies Natalis ke-50 universitas yang berada di Bandung itu.

Tuesday 12 April 2011

50 Tahun Manusia ke Antariksa


Selasa 12 April 2011, 50 tahun sudah manusia menjalani misi penerbangan ke antariksa. Walaupun Indonesia belum pernah secara langsung terlibat dalam misi penerbangan antariksa berawak, namun prestasi ini pantas dirayakan masyarakat global, sekaligus motivasi untuk bangsa ini.

Adalah Yuri Gagarin, pria berkebangsaan Rusia (saat itu Uni Soviet) yang melakukan penerbangan pertama ke antariksa. Ia melakukannya dengan pesawat Vostok 1. Penerbangannya bertahan selama 108 menit disertai dengan beragam drama, mulai dari gangguan transmisi data, antena dan pemisahan modul.

Ada satu pertanyaan yang mengemuka kala itu. Apa dampak "kondisi tanpa berat" atau weightlessness pada manusia? "Ada kekhawatiran manusia akan kehilangan akal sehat di gravitasi nol, kehilangan kemampuan berpikir rasional," kata Oleg Ivanovsky, salah satu yang terlibat dalam konstruksi Vostok.

Penerbangan memang otomatis. Namun pertanyaannya, bagaimana jika weightlessness menyebabkan kegilaan dan astronotnya mengabaikan program yang telah dibuat. Solusinya, saat itu para insinyur yang terlibat membuat kode keamanan 3 digit. Astronot diwajibkan memasukkan kode untuk mendapat perintah.

Pada akhirnya, semuanya terbukti tak penting. Penerbangan pertama ke antariksa itu sukses. Yuri Gagarin yang melakukan penerbangan menjadi idola bahkan hingga 43 tahun setelah kematiannya akibat kecelakaan saat latihan. Ia juga menjadi model poster partai komunis Uni Soviet.

Semangat menerbangkan manusia pertama sendiri salah satunya muncul dari Sergei Koroloyov, desainer Vostok 1. Semangatnya berkobar setelah peluncuran satelit buatan manusia pertama, Sputnik, pada 4 Oktober 1957 sebagai bagian dari rangkaian Tahun Geofisika International.

Awalnya, misi penerbangan ke antariksa itu hanya didasari keinginan menambah keunggulan Uni soviet dalam perang dingin melawan AS. Namun, akhirnya percobaan terbang selama tahun 1960 dan ledakan launch pad yang menewaskan 126 orang, menyebabkan persoalan keselamatan lebih diutamakan.

Penerbangan pertama yang dilakukan Gagarin hanya terbatas pada orbit tunggal. Tapi, itu tak berarti hal mudah. Boris Chertok, desainer roket top saat itu mengatakan, "melihat standard modern kemampuan roket, kami tak punya optimisme untuk April 1961."

James Oberg, veteran NASA yang kini bekerja sebagai misi angkasa Rusia mengatakan, Korolyov dan stafnya telah berusaha maksimal sehingga penerbangan berjalan mulus. "saya tak melihat adanya cara berbahaya yang diaplikasikan pada Vostok," katanya.

Di luar masalah teknis dan resiko, persaingan untuk menjadi kosmonot pertama yang terbang di antariksa berlangsung ketat. Ada 20 calon kosmonot dan Gagarin adalah favoritnya. Putusan kosmonot yang berangkat baru diberitahukan 3 hari sebelum peluncuran dari kosmodrom Baikonur, Kazahkstan.

Ada momen emosional setelah Gagarin terpilih. Menyadari resiko kegagalan misi, Gagarin menulis surat pada istrinya, Valentina Gagarina. Ia meminta istrinya untuk membesarkan anaknya bukan sebagai putri, tetapi sebagai manusia yang sebenarnya. Ia juga membebaskan istrinya untuk menikah lagi.

"Suratku mungkin terlihat seperti permintaan yang terakhir. Tapi aku tak berpikir begitu. Aku berharap kau tidak pernah melihat surat ini. Dan aku akan sangat malu mendapati momen dimana aku tampak sangat lemah," tulis Gagarin dalam suratnya.

Pada malam sebelum penerbangan, Gagarin dan rekannya, German Titov, tidur lebih awal. Keduanya terbangun pada pukul 5.30 pagi. Gagarin kemudian masuk dalam pesawat antariksa hingga akhirnya meluncur pada pukul 9.07 pagi. "Poyekhali" (kita meluncur sekarang), itulah kata yang terucap sebelum peluncuran.

Segera setelah peluncuran, para insinyur segera mendapat sentakan dengan sinyal gangguan pada booster. Ketegangan sedikit reda setelah adanya laporan Gagarin dari orbit. Tapi, beberapa saat kemudian muncul masalah pada antena yang tak berfungsi sehingga meningkatkan kekhawatiran.

Masalah retrorocket kembali muncul setelahnya. Namun, akhirnya Gagarin kembali dengan selamat dan mendarat di dekat Sungai Volga, 720 kilometer tenggara Moskow. Di sana, ia disambut oleh istri warga sekitar dan cucunya yang sempat mengira Gagarin mata-mata AS.

Setelah penerbangan itu. Gagarin menerima banyak kejutan. Ia dipromosikan hingga 2 level lebih tinggi, menjadi mayor. Pada tanggal 14 April 1961, ia diterbangkan ke Moskow dan bertemua pemimpin Uni Soviet, Nikita Khrushchev. Dikatakan, suasananya mirip hari valentine.

Mendengar kesuksesan Rusia, AS pun panas. 5 Mei 1961, astronot AS Alan Shepard menjadi orang kedua yang terbang ke anatariksa tapi hanya selama 15 menit. Setelahnya, presiden AS saat itu John F Kennedy merencanakan penerbangan ke Bulan dan akhirnya tercapai 20 Juli 1969.

Ada satu fakta tentang penerbangan ini yang dijaga Uni Soviet selama berpuluh tahun. Gagarin tidak mendarat dengan pesawat, melainkan dengan parasit. Hal tersebut dilakukan untuk pertimbangan keselamatan. Sistem soft landing saat itu belum mendukung.

Terlepas dari hal itu, penerbangan Gagarin telah menjadi awal bagi misi penerbangan antariksa. Penerbangan dengan Vostok 1 disusul oleh penerbangan AS dan Rusia lain, seperti Mercury, Apollo, Soyuz dan Discovery. Sejauh ini, AS, Rusia dan Cina adalah sebagai 3 negara pertama yang melakukan misi antariksa.

Saat ini, beragam misi antariksa dirancang. AS misalnya, merancang misi menuju Asteroid dan Mars. Sementara Rusia baru saja melakukan peluncuran Soyuz ke ISS 5 April 2011 lalu. Misi antariksa kini berkembang pesat dan bahkan telah dirancang wisata ke antariksa.

Tahun 2500 Bumi Tak Layak Huni


Pemanasan global, selain menyebabkan perubahan iklim, juga menaikkan suhu bumi rata-rata 0,2 derajat celsius per 10 tahun atau 2 derajat celsius dalam 100 tahun. Kenaikan suhu sebesar itu menyebabkan kenaikan permukaan air laut setinggi 20 sentimeter. Demikian diungkap Kepala Pusat Studi Energi (PSE) UGM, Prof Dr Jumina, di kantor PSE UGM, Sekip Yogyakarta, Senin (11/4/2011).

Lebih lanjut, Jumina mengatakan, tanpa ada upaya serius dan sistematis untuk mengurangi emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) ke atmosfer bumi, suhu rata-rata permukaan bumi yang pada tahun 2010 berada pada kisaran 14,6 derajat celsius akan naik menjadi sekitar 25 derajat celsius pada tahun 2500.

"Artinya, bumi tak akan lagi menjadi tempat hunian yang nyaman bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan. Bahkan sangat mungkin manusia tak akan dapat bertahan hidup pada kondisi seperti itu," tutur Jumina.

Terjadinya peningkatan emisi CO2 secara terus-menerus itulah yang menyebabkan para pakar lingkungan merasa sangat prihatin. Usaha untuk mengurangi emisi CO2 pun dilakukan, antara lain melalui penandatanganan Protokol Kyoto pada 1999. Sayang, Amerika Serikat sebagai penyumbang emisi CO2 terbesar kedua di dunia hingga saat ini belum bersedia menandatangani protokol tersebut.

"Begitu pula China yang merupakan penghasil emisi CO2 terbesar di dunia," ungkapnya kemudian.

Data menunjukkan, sumbangan sektor energi terhadap emisi CO2 dan fenomena pemanasan global sangat besar. Dengan demikian, demi mengurangi tingkat emisi CO2 domestik dan menekan laju terjadinya pemanasan global, maka penerapan konsep energi bersih sangat diperlukan. "Energi bersih bisa diartikan sebagai energi ramah lingkungan, atau energi yang tidak menimbulkan pencemaran lingkungan," jelas Jumina.

Bila Indonesia dapat menerapkan konsep energi bersih, maka sistem energi yang dibangun bukan hanya menghasilkan ketahanan energi dalam arti terjadi keseimbangan antara kebutuhan dan pasokan energi nasional, tapi juga dapat mewujudkan terciptanya lingkungan yang sehat, nyaman, dan lestari. "Sehingga sistem energi yang diterapkan akan bervisi jauh ke depan tanpa harus merampas hak dasar generasi penerus," kata Jumina.

Kenyataan, pengembangan teknologi energi bersih dan ramah lingkungan di Indonesia belum memuaskan. Keterbatasan kemampuan SDM merupakan faktor utama. Untuk itu, PSE UGM bekerja sama dengan Sekolah Pascasarjana UGM menggelar seminar sehari "Pengembangan Sumberdaya Manusia Bidang Energi Bersih Menuju Ketahanan Energi Nasional", di gedung Pascasarjana UGM, Selasa (12/4/2011).

Seminar menampilkan beberapa narasumber, antara lain anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Dr Ir Tumiran MEng; Direktur Energi, Telekomunikasi, dan Informatika Bappenas Ir Jadhie J Ardajat MSi; Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Dr Ing Evita Legowo; Direktur Energi Primer PLN Ir Nur Pamudji MEng; Kepala Badan Pengkajian Iklim dan Mutu Industri Kementerian Perindustrian Ir Arryanto Sagala; serta Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Ir Luluk Sumiarso MSc.

Hutan Bakau Simpan Lebih Banyak Karbon


Hutan bakau ternyata menyimpan lebih banyak karbon dibanding kebanyakan hutan hujan tropis. Hal tersebut terungkap dalam hasil penelitian Center for International Forestry Research (CIFOR) dan USDA Forest Service.

Penemuan ini menggarisbawahi pentingnya pelestarian hutan bakau sebagai langkah mengatasi perubahan iklim. Selama ini, hutan bakau di kawasan pesisir selama ini dirusak dalam kecepatan signifikan, berkontribusi pada emisi gas rumah kaca.

Daniel Murdiyarso, ilmuwan senior CIFOR mengatakan, "Hutan bakau dihancurkan sangat cepat. Ini perlu dihentikan. Penelitian kami menunjukkan bahwa hutan bakau memainkan peranan penting dalam mitigasi melawan perubahan iklim."

Dalam studi yang dipublikasikan di Nature GeoSceince 3 April lalu itu, ilmuwan menghitung jumlah simpanan karbon di hutan bakau di sepanjang wilayah Indo-Pacific. Sejauh ini, belum ada studi serupa yang mengcover wilayah yang luas.

Dari hasil riset, terlihat bahwa perusakan dan degradasi hutan mangrove bisa menghasilkan setidaknya 10 persen dari emisi perusakan hutan global meskipun hanya terhitung 0,7 persen dari area hutan hujan tropis.

Kebanyakan karbon disimpan di dasar hutan mangrove dan bisa terlihat di permukaan tanah dan air. Mangrove sendiri diketahui terdapat di pantai tepi samudera, tersebar di 118 negara.

Perusakan hutan dan alih fungsi lahan berkontribusi sebanyak 8-20 persen dari total emisi karbon, kedua setelah penggunaan bahan bakar fosil. Inisiatif international REDD+ dipertimbangkan sebagai cara paling efektif menahan laju perubahan iklim.
http://sains.kompas.com

Monday 4 April 2011

Manfaat Buah Alpukat


Alpukat atau avokad berasal dari bahasa Aztek yaitu ahuacatl. Buah ini memang berasal dari daerah tempat suku Aztek berasal yaitu di daerah Amerika Tengah dan Meksiko. Awalnya buah ini mulai diperkenalkan oleh Martín Fernández de Enciso, salah seorang pemimpin pasukan Spanyol, pada tahun 1519 kepada orang-orang Eropa. Pada saat yang sama juga, para pasukan Spanyol yang menjajah Amerika Tengah juga memperkenalkan coklat, jagung dan kentang kepada masyarakat Eropa. Sejak itulah buah alpukat atau avokad mulai disebar dan dikenal oleh banyak penduduk dunia.
Manfaat Alpukat
Hampir setiap bagian dari pohon alpukat memiliki manfaat. Kayu pohon alpukat bermanfaat sebagai bahan bakar. Biji dan daunnya dapat digunakan dalam industri pakaian. Kulit pohonnya dapat digunakan untuk pewarna coklat pada produk yang terbuat dari kulit.

Dalam bidang kecantikan, buah alpukat juga sering digunakan sebagai masker wajah. Buah ini dianggap mampu membuat kulit lebih kencang. Buah alpukat juga bermanfaat untuk perawatan rambut misalnya sewaktu melakukan creambath.

Selain itu, sebagai buah, alpukat juga tentu bisa dinikmati sebagai hidangan yang lezat. Berbagai hidangan disajikan dengan menambah alpukat sebagai bagian dari hidangan tersebut.

Zat Kaya Manfaat dalam Alpukat
Alpukat atau avokad memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi. Alpukat atau avokad setidaknya mengandung 11 vitamin dan 14 mineral yang bermanfaat. Alpukat kaya akan protein, riboflavin (atau dikenal sebagai vitamin B2), niasin (atau dikenal sebagai vitamin B3), potasium (atau lebih dikenal sebagai kalium), dan vitamin C.

Selain itu alpukat mengandung lemak yang cukup tinggi. Namun jangan takut karena lemak pada alpukat mirip dengan lemak pada minyak zaitun yang sangat sehat. Lemak yang dikandung dalam alpukat adalah lemak tak jenuh yang berdampak positif dalam tubuh. Lemak pada alpukat juga digunakan dalam pembuatan sabun dan kosmetik.

Berikut ini penjelasan beberapa zat dalam alpukat atau avokad yang bermanfaat bagi tubuh kita:

Vitamin E dan vitamin A
Vitamin E dikenal sebagai vitamin yang berguna untuk menghaluskan kulit. Campuran vitamin E dan vitamin A sangat berguna dalam perawatan kulit. Kombinasi vitamin E dan vitamin A membuat kulit menjadi kenyal, menghilangkan kerut, membuat kulit terlihat muda dan segar.
Potasium atau Kalium
Potasium (dikenal juga sebagai kalium) yang ada dalam alpukat dapat mengurangi depresi, mencegah pengendapan cairan dalam tubuh dan dapat menurunkan tekanan darah.
Lemak tak jenuh
Dalam alpukat ada lemak nabati yang tinggi yang tak jenuh. Lemak ini berguna untuk menurunkan kadar kolesterol darah (LDL), yang berarti dapat mencegah penyakit stroke, darah tinggi, kanker atau penyakit jantung. Lemak tak jenuh pada alpukat juga mudah dicerna tubuh sehingga dapat memberikan hasil maksimal pada tubuh. Lemak tak jenuh pada alpukat juga mengandung zat anti bakteri dan anti jamur.
Asam oleat
Asam oleat merupakan antioksidan yang sangat kuat yang dapat menangkap radikal bebas dalam tubuh akibat polusi. Radikal bebas dalam tubuh akan menimbulkan berbagai macam keluhan kesehatan.
Vitamin B6
Vitamin ini berkhasiat untuk meredakan sidrom pra-haid atau pra-menstruasi (PMS) yang umumnya diderita wanita setiap bulan.
Zat Besi dan Tembaga
Zat ini diperlukan dalam proses regenerasi darah sehingga mencegah penyakit anemia.
Mineral Mangaan dan Seng
Unsur ini bermanfaat untuk meredakan teka

N-250 "Gatotkaca" Made In Indonesia


Pesawat N-250 adalah pesawat regional komuter turboprop rancangan asli IPTN (Sekarang PT Dirgantara Indonesia,PT DI, Indonesian Aerospace), Indonesia. Menggunakan kode N yang berarti Nusantara menunjukkan bahwa desain, produksi dan perhitungannya dikerjakan di Indonesia atau bahkan Nurtanio, yang merupakan pendiri dan perintis industri penerbangan di Indonesia. berbeda dengan pesawat sebelumnya seperti CN-235 dimana kode CN menunjukkan CASA-Nusantara atau CASA-Nurtanio, yang berarti pesawat itu dikerjakan secara patungan antara perusahaan CASA Spanyol dengan IPTN. Pesawat ini diberi nama gatotkoco (Gatotkaca).
Pesawat ini merupakan primadona IPTN dalam usaha merebut pasar di kelas 50-70 penumpang dengan keunggulan yang dimiliki di kelasnya (saat diluncurkan pada tahun 1995). Menjadi bintang pameran pada saat Indonesian Air Show 1996 di Cengkareng. Namun akhirnya pesawat ini dihentikan produksinya setelah krisis ekonomi 1997. Rencananya program N-250 akan dibangun kembali oleh B.J. Habibie setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan perubahan di Indonesia yang dianggap demokratis. Namun untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing harga di pasar internasional, beberapa performa yang dimilikinya dikurangi seperti penurunan kapasitas mesin,dan direncanakan dihilangkannya Sistem fly-by wire.
Pertimbangan B.J. Habibie untuk memproduksi pesawat itu (sekalipun sekarang dia bukan direktur IPTN) adalah diantaranya karena salah satu pesawat saingannya Fokker F-50 sudah tidak diproduksi lagi sejak keluaran perdananya 1985, karena perusahaan industrinya, Fokker Aviation di Belanda dinyatakan gulung tikar pada tahun 1996.
Performa Pesawat
Pesawat ini menggunakan mesin turboprop 2439 KW dari Allison AE 2100 C buatan perusahaan Allison. Pesawat berbaling baling 6 bilah ini mampu terbang dengan kecepatan maksimal 610 km/jam (330 mil/jam) dan kecepatan ekonomis 555 km/jam yang merupakan kecepatan tertinggi di kelas turprop 50 penumpang. Ketinggian operasi 25.000 kaki (7620 meter) dengan daya jelajah 1480 km. (Pada pesawat baru, kapasitas mesin akan diturunkan yang akan menurunkan performa).
Berat dan Dimensi
Rentang Sayap : 28 meter
Panjang badan pesawat : 26,30 meter
Tinggi : 8,37 meter
Berat kosong : 13.665 kg
Berat maksimum saat take-off (lepas landas) : 22.000 kg
(Meski mesin N 250 diturunkan kemampuannya, dimensi tidak akan diubah)
Sejarah
Rencana pengembangan N-250 pertama kali diungkap PT IPTN (sekarang PT Dirgantara Indonesia, Indonesian Aerospace) pada Paris Air Show 1989. Pembuatan prototipe pesawat ini dengan teknologi fly by wire pertama di dunia dimulai pada tahun 1992. Pesawat pertama (PA 1, 50 penumpang) terbang selama 55 menit pada tanggal 10 Agustus 1995. Sedangkan PA2 (N250-100,68 penumpang) sedang dalam proses pembuatan.
Saingan pesawat ini adalah ATR 42-500, Fokker F-50 dan Dash 8-300.