Sunday 1 May 2011

Becak Indonesia Nomor 1 Di Dunia


Entah siapa yang membawa atau menciptakan Becak di Indonesia, khususnya di pulau Jawa. Yang terpenting adalah semua orang Indonesia mengetahui Becak itu apa bentuknya. Dimanapun didunia seperti di Amerika juga becak telah masuk dan dipakai di daerah2 wisata seperti perjalanan saya di ke Florida dan New York. Dimana banyak orang menggunakan Becak untuk jalan2 di dekat daerah kota dan pantai.
Sebagai tukang becak, saya sangat mengerti soal Perbecakan, secara dasarnya tanpa segala teknik ala universitas yang hebat,

Becak adalah gabungan antara sepeda dan gerobak. dimana kalau sepeda roda 2, Becak roda 3.

Perkenalan saya dengan Becak sangat mengesankan, disaat saya tinggal di asrama sebagai seorang yang berbeda alias anak campuran katanya ibu saya seorang Bangsawan dari pulau Sulawesi, dan bapak dari tentara Penjajah Belanda. Dimana setiap anak2 memanggil saya si bule alias compeny.

Mereka selalu mengatakan kalau saya akan dititipkan ke tungkang becak yang suka mangkal didepan asrama kami, jika saya berantem terus (stoute jongen). Maklum saat itu badan saya lebih besar dari kebanyakan saudara2 saya di asrama. Saya suka takut juga mendengarnya. Soalnya tukang becak di depan asrama mukanya serem2 sekali, mungkin karena kehidupan yang keras sebagai tukang becak, entahlah.

Tetapi ibu asrama yang tercinta selalu berkata, “Jangan begitu kamu, Jackche harus manis2 sama saudara2mu, biarpun mereka bilang apapun. Mereka itu saudara2 mu juga.”

Saat itu saya tidak mengerti apa arti anak kampoeng, jong jawa, jong anak pribumi, jong chino, jong blasteran seperti saya ini. Namanya juga anak2, lalu saya mengatakan kepada bapak angkat saya yang menitipkan saya ke asrama, untuk membawa saya pulang ke rumahnya dan ikut kemana saja beliau pergi. Saat itu memang sedang gawat2nya karena Indonesia sedang perang.

Beliau selalu mengatakan tidak bisa dan selalu mengatakan, “Jackche, bapak tidak bisa bawa kamu ke rumah. Karena keadaan sedang gawat, bapak berjanji suatu waktu jika perang usai, kamu boleh pulang. Sekarang ini kamu aman disini saja.”

Sampai sejak itu saya dipindah2kan mulai dari Surabaya, Bogor, Lahat, Banten, Jakarta setelah itu naik kapal ke Manila, hingga saya meneruskan sekolah di Amerika dan sampai sekarang menjadi tempat tinggal saya.

Selidik demi selidiki Becak ternyata banyak sekali bentuk becak di dunia, seperti

Di Manila, Filipina, kaget saya menemukan Becak, selain Jeepney, seperti Oplet di Jakarta.Cuma bedanya Jeepney itu bekas Jeep Perang Dunia II, sedang Oplet di Jakarta adalah buatan Morris Leleland-British-India. Bedanya Becak di Manila, adalah tukang becak genjotnya disamping seperti Harley Davidson jaman perang yang ada side cabnya seperti di Malaysia juga.
di Johor, Malaysia. Di sana karena dibawa oleh para migran dari Jawa. Tidak seperti di seperti di China, Jerman dan Amerika.
Kebanggaan tersendiri sebagai Tukang Becak, melihat di Amerika dan dunia. Becak menjadi terkenal sekali, apalagi untuk menarik wisatawan2 dari manca negara.
Memang Becak Indonesia No-1,
Designnya yang Klasik dan Sesuai dengan daerah yang indah, menyatu dengan lingkungan sekitarnya.
Bebas Polusi.

Bersyukur Akhirnya ABK Sinar Kudus Di Bebaskan Dan Kembali Ke Tanah Air




Setelah sekian lama menunggu, akhirnya 20 ABK sinar kudus dapat bernafas lega, karena mereka sudah di bebaskan dan akan kembali ke tanah air. Terlepas dari pro dan kontra siapa yang membebaskan dan dengan cara apa pembebasan tersebut di lakukan, kita patut bersyukur karena setelah hampir dua bulan akhirnya mereka selamat tanpa kekuarangan suatu apapun. Seperti yang di beritakan oleh kantor berita asing AFP yang di kutip oleh kompas hari ini. Menyebutkan bahwa uang tebusan sekitar 4,5 juta US dolar atau sekitar 40 milyar rupiah telah di berikan kepada perompak melalui pesawat udara yang kemudian di terima oleh mereka.

Seperti di beritakan Kapal MV Sinar Kudus dibajak oleh perompak pada 16 Maret yang keberadaannya diperkirakan sejauh 512 kilometer di utara Socotra timur di perairan Somalia dengan jumlah anak buah kapal 31 orang, di mana 20 di antaranya merupakan warga negara Indonesia.Perompak mengatakan, mereka membebaskan kapal tersebut setelah uang tebusan dijatuhkan melalui angkutan udara kepada mereka.”Kami menerima uang sebesar 4,5 juta dollar AS pada Sabtu dini hari. Kami telah meninggalkan kapal dan Sinar Kudus bersiap untuk pergi berlayar,” kata seorang perompak yang memberi tahu namanya sebagai Geney kepada Reuters dari desa tepi pantai, El Dhanane.

Mantan pejabat kelautan asal Kenya yang saat ini menjadi editor kelautan, The Somali Report, Andrew Mwangura, membenarkan, kapal itu telah dibebaskan dengan menambahkan bahwa mereka belum mulai pergi berlayar. Kasus ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, terutama bagi para pemilik kapal yang berlayar ke daerah konflik maupun ke daerah yang menjadi basis para perompak. Kita ingat betul bahwa pembebasan yang dilakukan adalah menjadi bagian penting dari pemilik kapal, karena memang sudah menjadi resiko dari bagian kerja tersebut, mereka wajib di asuransikan.

Dalam penjelasan sebelumnya, ketua kesatuan pelaut Indonesia, hanafi rustandy berharap pihak samudra indonesia bertanggung jawab atas kasus ini dan bukan menyerahkan kepada pihak pemerintah. Yunani dan India yang mempunyai kekutan militer yang lebih pun, ketika ABK mereka di tahan, pihak peusahaan langsung turun tangan dan memberikan tebusan sekitar 60 milyar rupiah. Jadi jangan pernah berpikir kecewa atas pembebasan, terlebih jika benar dilakukan oleh pemilik kapal dan di pantau oleh TNI serta kementrian luar negeri kita, yang terpenting mereka kembali dengan selamat dan berkumpul bersama anggota keluarga lainnya.