Monday 28 May 2012

Pengalaman Tes Psikologi #2

Pada tes kemarin sabtu (26/5), gelombang 1 dimulai jam 06.00 WIB. sampai ditempat tes 05.40 WIB, dan ternyata sudah banyak peserta yang datang. Jam 06.00 mulai absensi daftar hadir yang diletakkan didepan pintu masuk dan langsung mencari tempat masing-masing. Berangsur-angsur peserta mulai memenuhi aula, dan jam 06.30 ada rombongan yang membawa beberapa koper yang ternyata isinya adalah soal tes.

Dari depan, Tes dipandu oleh 3 orang dan mulai dengan membagikan data diri peserta. Data diri berisi riwayat pendidikan, pengalaman organisasi, pengalaman kerja, riwayat pendidikan, hobi, dll. Setelah selesai, pemandu memulai membagikan Lembar jawab...yang anehnya lembar jawab komputer itu tidak seperti LJK biasanya...pengisiannya dengan menyilang huruf yang ada didalam kotak bukan mengarsir lingkaran dengan  hitam penuh... dan selalu diawali dengan menyilang jawaban pada contoh soal untuk setiap paketnya. jawaban dari contoh selalu ada diatas paket yang akan dikerjakan.

Kalau tidak salah hitung, kayaknya ada 5 sesi... dan setiap sesi ada yang sampai beberapa paket.. dan semua paket selalu dibatasi waktu!!!Untuk sesi Pertama kebanyakan tes verbal.. mulai dari sinonim, antonim, penalaran, dll. kadang kala pilihan jawabannya A sampai F.. ada juga dalam salah satu paket yang jawabannya ada 2 bahkan 3. ada juga pilihan jawabannya 1 sampai 9.

Dari beberapa paket, yang paling menyebalkan adalah logika penalaran gambar, saat nomor awal masih terbilang mudah, tetapi saat sudah nomor pertengahan dan akhir...ampunn deh..kadang kacau gara-gara waktu yang terbatas.. ada yang berupa kubus yang hanya terlihat 3 sisinya, dan masing masing sisi ada tanda tersendiri.. kemudian kubus itu digulingkan kekiri 1x dan di putar kekiri juga satu kali..
contohh!!!!!

Paling tidak 2 sesi pertama dengan kurang lebih ada 10 paket bisa memakan waktu lebih dari 3 jam!!!
Tes selanjuttnya adalah menggambar!!! pemandu memberi tahu perintahnya. peserta disuruh menggambar pohon lengkap! dengan syarat tidak boleh berupa semak, pohon bambu, pohon pisang, dll. dan intinya adalah pohon dikotil dan diberi keterangan!! lagi-lagi dibatasi oleh waktu!!! Tes ini namanya Baum Tree Test!!

Sesi selanjutnya masih berupa menggambar... peserta diberi lembaran kertas yang sudah berisi gambar yang terdiri dari 8 kotak. peserta disuruh pelengkapi gambar tersebut. peserta bebas menggambar dari kotak manapun... setelah selesai peserta memberi keterangan gambar dan memberi tanda pada gambar berupa 'M'=mudah dibuat, 'S'=susah dibuat, '+' = paling disuka, '-' = paling tidak disuka. Tes ini namanya Wartegg Tes!!!

Sebelum sampai tes terakhir, peserta diberi lembaran kertas. peserta disuruh mengisi tentang sifat-sifat yang ada di dalam diri peserta sebanyak 20 hal!!!! lagi lagi dibatasi waktu!!!!

waktu sudah menunjukkan jam 11.45WIB... aku melihat pemandu menyiapkan lembaran kertas besar mungkin ukurannya A3!! dalam kertas tersebut berisi angka pada 2 halaman penuh yang tersusun rapi!!
Instruksinya: peserta hanya disuruh menjumlahkan angka dari atas sampai ke bawah dengan ketentuan jika misalnya ada 9+8 berarti hanya ditulis angka belakangnya yaitu 7, dan ditulis sebelah kanan diantara kedua angka tersebut. jika pemandu bilang GARIS maka peserta menggaris sampai hitungan tersebut dan melanjutkan lagi, begitu seterusnya...
Tes ini benar benar menguras tenaga, pikiran, dan pandangan... dari awal mungkin mudah, tapi setelah mencapai tengah... yang tadinya penjumlahan angka yang mudah, tetapi karena pandangan yang kabur akibatnya bisa salah...benar benar menguras emosi!!!

akhirnya Tes selesai jam 12.45 WIB!!!! nggak pernah terbayangkan sebelumnya kalau akan tes seperti ini sampai 6 jam lebihhhh..!!!!perut belum diisi dari pagi harus menguras tenaga dan pikiran!!

paling tidak ini adalah pengalaman pertama tes pikologi, kedepannya bisa menjadi gambaran......
Sekarang tinggal menunggu hasilnya....!!!!

Sunday 27 May 2012

Pengalaman Tes Psikologi #1

Dalam bayanganku kalau Tes Psikologi biasanya paling lama 2 jam seperti beberapa tes yang pernah aku jalani sebelum-sebelumnya. Tetapi setelah melihat jadewal waktu tes dan perlengkapan yang harus dibawa kok rada janggal ya???? Waktu Tes menunjukkan kalau gelombang I mulai jam 6 pagi dan Gelombang II Jam 11 siang, dan perlengkapan yang harus di bawa salah satunya pensil HB!! Dari situ aku mulai berfikir pasti bukan seperti tes biasanya.. Kalau dianalisa, kenapa harus mulai dari jam 6 pagi dan membawa pensil HB??

Jumat Sore sekitar Jam 2 sampai di Purwokerto langsung menuju TKP, walopun agak tidak sesuai dengan GPS hasil print-printan dari mbah google maps(rodo nyasar-jw). ternyata letaknya berada di Purwokerto Barat paling Utara(nggak msuk wilayah purwokerto????????). Setelah itu muter-muter cari penginapan, tapi disekitar TKP kayaknya sepi kos-kosan dan terpaksa nyari di Kota. Akhirnya dapat penginapan di deket stasiun, kalo dihitung jaraknya sekitar 4 Km dari TKP sehingga menurut perhitungan tidak begitu jauh dan bisa memburu sampai TKP jam 6 pagi!!
Aloen-Aloen Purwokerto
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Masih kepikiran dengan Pensil HB akhirnya aku tanya ke teman yang berpengalaman soal Tes Psikologi. dari cerita temenku itu ternyata pensil itu buat nggambar. kok aneh ya??padahal biasanya kalau dulu ikut tes nggak pernah ada gambar. cerita temenku, gambarnya bisa macam-macam..ada yang gambar pohon, ada yang gambar manusia..

Untuk mengobati rasa penasaran akhirnya aku coba browsing dan cari-cari lewat mbah Google (untungnya bawa si Leppy Ijo). Dari beberapa pencarian, aku sudah dapat beberapa gambaran. Ternyata tes psikologi itu ada berbagai macam.. soalnya dulu taunya waktu tes IQ biasanya paling pooooll cuma mencocokkan gambar.

Aku langsung coba ambil kertas dan coba gambar. yang pertama aku coba adalah ambar pohon (ternyata nama tesnya adalah Baumm Tree) dan gambar manusia (Draw A Person). Setelah beberapa kali coba kayaknya sudah cukuplah walaupun tidak terlalu bagus jika dibandingkan dengan hasil gambar anak TK.

Ada satu lagi yang aku coba gambar, yaitu berupa 8 kotak yang dan didalam masing-masing kotak sudah ada beberapa goresan. Kalau gak salah namanya Wartegg Tes( Warung Tegal?????). kayaknya ini yang paling susah, karena harus bener-bener menggunakan imajinasi. Sampai jam 11 malem lebih kok kayaknya ada yang kurang sreegg ya..

Berhubung sudah malem aku akhiri saja corat-coretnya... mudah-mudahan berguna buat besokny pas Tes...

Bersambung..............

Tuesday 22 May 2012

Google Chrome Gusur IE Jadi Browser Terpopuler


Browser Google Chrome mengambil alih mahkota Internet Explorer (IE) dan menggusurnya dari tahta browser nomor satu yang paling banyak dipakai di seluruh dunia. 

Web analytic StatCounter mencatat Chrome saat ini memegang porsi 32,76% dari pangsa pasar browser dunia, dibandingkan kompetitornya IE dan Firefox masing-masing 31,94% dan 25,47%. 

Perolehan ini menempatkan browser milik Google tersebut saat ini berada di posisi puncak, sekaligus untuk pertama kalinya mengalahkan IE selama sepekan. Ini terjadi pada 14 hingga 20 Mei 2012. 

Dikutip dari NDTV, Selasa (22/5/2012), para pengguna dari Asia dan Amerika Selatan yang paling banyak berkontribusi terhadap traffic share Chrome. Sementara IE dan Firefox dominan dipakai di Amerika Utara dan Eropa. 

Secara spesifik per negara, Chrome menempati urutan pertama di India dengan perolehan 8% memimpin Firefox Mozilla. Di sisi lain, cakar IE masih tertancap kuat di Jepang, China dan Korea Selatan dengan traffic share lebih dari 50%.
Source:http://inet.detik.com

Adab Belajar Menurut Islam


Hakikat hidup adalah belajar. Hakikat belajar adalah proses transformasi diri menuju peningkatan kapasitas intelektual, keluhuran moral, kedalaman spiritual, kecerdasan sosial, keberkahan profesional, dan perubahan sosial menuju khaira ummah (umat terbaik). Dengan belajar, manusia bisa hidup bermartabat dan membangun peradaban yang bersendikan nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan.
Perintah Allah SWT yang pertama kepada Nabi Muhammad SAW adalah membaca. (QS al-Alaq [96]:1-6). Perintah ini sangat penting karena inti belajar adalah membaca. Tidak ada proses pembelajaran yang tidak melibatkan aktivitas pembacaan. Dalam Islam, belajar adalah ibadah. "Menuntut ilmu itu (belajar) wajib bagi Muslim dan Muslimah." (HR Muslim).
Perintah membaca tersebut sarat dengan adab (etika) mulia. Tidak semua membaca itu disebut belajar atau mencari ilmu. Alquran mula-mula mengaitkan perintah membaca dengan bismi rabbik (atas nama Tuhanmu). Artinya, adab belajar mengharuskan pelajar untuk meneguhkan niat yang ikhlas karena semata-mata mengharap ridha Allah SWT, agar ilmu yang diperoleh membuahkan keberkahan dan memberi manfaat bagi orang lain.
Imam Syafi’i (150- 204 H) pernah “curhat” kepada gurunya, Waqi’ mengenai hafalannya yang buruk. Sang guru menasihatinya agar meninggalkan maksiat. Kata sang guru, ilmu itu cahaya, dan cahaya Allah itu tidak akan diberikan kepada orang yang berbuat maksiat. Dengan demikian, belajar harus jauh dari perbuatan maksiat agar apa yang dipelajari menjadi “cahaya” yang dapat menerangi jalan hidup si pembelajar.
Selain bismi rabbik dan menjauhi maksiat, pelajar juga harus senantiasa berperilaku yang baik (husnul adab), rajin, tekun, rendah hati, dan selalu mengamalkan ilmunya. “Ilmu yang tidak diamalkan itu bagaikan pohon yang tidak berbuah.”
Imam Syafi’i juga menegaskan bahwa ilmu itu bukan yang dihafal dalam pikiran, tetapi yang bermanfaat dalam perbuatan. Sabda Nabi SAW, “Siapa yang bertambah ilmunya, tetapi tidak bertambah petunjuknya (amalnya tidak semakin baik), maka ia hanya akan semakin jauh dari Allah.” (HR ad-Darimi).
Belajar menuntut optimalisasi kecerdasan, kesungguhan, ketekunan, dan kesabaran karena belajar itu bukan merupakan proses yang instan, (langsung berilmu) tetapi memerlukan kerja ikhlas, keras, dan cerdas.
Imam Syafi’i, pernah bersyair, “Engkau tidak akan memperoleh ilmu kecuali terpenuhinya enam hal, yaitu: kecerdasan, antusiasme (kesungguhan), kesabaran, bekal yang cukup, bimbingan guru, dan waktu yang lama.” 
Jadi, belajar itu bukan sekadar datang ke sekolah atau kampus untuk mendengar dan mencatat apa yang disampaikan guru, melainkan juga berusaha mengembangkan pemikiran, pengetahuan, kepribadian, moralitas, dan profesionalitas.
Karena belajar itu ibadah, maka menurut Imam Ja’far as-Shadiq, belajar itu harus dimulai dengan thaharah (pembersihan diri) dan berwudhu agar terhindar dari godaan setan. Adab lainnya adalah menghormati guru dan ulama. Seorang pelajar juga dianjurkan untuk berlapang dada (toleran) dalam menghadapi perbedaan pendapat dan pemikiran. Wallahu a’lam

Source: Republika.com

sOURV

Kenapa Harus Marah?

  • Orang Mudah Marah Karena:
  1. Sombong
  2. Selalu merasa benar
  3. Kompensasi dari kelemahan diri, kekecewaan, gagalnya sebuah harapan apalagi yang hampir diraih, masa lalu yang kelabu
  4. Nafsu yang terpuaskan hanya dengan marah
  5. Pencinta berat dunia
  6. Dendam
  7. Pendengki, karena melihat orang lain sukses
  8. Bersemainya syetan pada aliran darahnya, seperti api yang mudah menyambar
  9. Pikiran pendek  
  • Kiat untuk menahan marah:
  1. Ingat semuanya pasti dibalas di akhirat
  2. Lihat akibat marah pasti akhirnya penyesalan
  3. Menjauh dari orang membuat marah atau suasana yang menbuat marah
  4. Segera berwudhu
  5. Membaca “Audzubillahi minasysyaithoonirrajiim” kalau ingin marah atau melihat orang marah
  6. Adukan masalah pada orang sholeh
  7. Ingat tidak ada masalah diselesaikan dengan emosi
  8. Ingat keluarga terutama anak-anak
  9. Ingat hadiah sabar adalah Syurga dari Allah, ”Selamat hai penyabar untukmu Syurga”(QS13:24), Rasulullahpun bersabda, ”Jangan gampang marah untukmu Syurga”
  10. Kalau sudah puncaknya menahan marah, hampir tidak kuat maka bertakbirlah kuat kuat sambil memindahkan posisi diri, kalau duduk berdirilah, kalau berdiri berjalanlah
  11. Bersahabat dengan sahabat yang teladan dalam kesabaran
  12. Selalu berdoa agar menjadi hamba Allah yang sabar dan rendah hati di setiap selesai sholat fardhu
  • Ada tiga tingkatan derajat hamba yang bertaqwa disisi Allah (QS 3:34)
  1. Tingkat tertinggi. ”Almuhsiniin”, bukan hanya mampu menahan marah, memaafkan dan melupakan, bahkan mampu dan senang mengajak untuk membuka lembaran baru, " Yang lalu dilupakan, memulai dari yang baru lagi", 
  2. Tingkat ke dua, "Al aafiina aninnaas”, mampu menahan marah dan mampu memaafkan, sayangnya belum mampu melupakannya, Kadang kadang masih ingat. 
  3. Tingkat ke tiga "Alkaazhimiinal goizho”, mampu menahan marahnya walaupun mampu dan punya peluang untuk membalasnya
Source: Pojok Arifin Ilham

Monday 21 May 2012

Akibat Remaja Perokok!

ilustrasi
Data Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak menunjukkan jumlah perokok anak dibawah umur 10 tahun di Indonesia mencapai 239.000 orang. Usia perokok di Indonesia kini semakin muda, bahkan telah menyentuh usia anak-anak. Kondisi ini yang menyebabkan Indonesia disebut sebagai satu-satunya negara di dunia dengan baby smoker atau perokok anak. 

Berdasarkan data Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak menunjukkan selama tahun 2008 hingga 2012 jumlah perokok anak dibawah umur 10 tahun di Indonesia mencapai 239.000 orang. Sedangkan jumlah perokok anak antara usia 10 hingga 14 tahun mencapai 1,2 juta orang. Kondisi yang lebih memprihatikan yaitu perokok anak di Indonesia rata-rata menghabiskan 40 batang rokok perhari. Penelitian yang dilakukan bulan Mei-September 2011 dan melibatkan 149 responden menunjukkan 98,5 persen perokok merupakan remaja laki-laki. 


Selain bisa menyebabkan kematian dan berbagai komplikasi penyakit lainnya. Remaja yang sudah merokok diketahui bisa memicu berbagai masalah yang muncul. Merokok saat remaja membuatnya berisiko kena masalah kesehatan yang serius karena masih berada pada usia pertumbuhan. Rokok ini tidak hanya menyebabkan masalah kesehatan pada tingkat fisik namun juga emosionalnya. Para ahli mengungkapkan risiko kesehatan merokok pada remaja jauh lebih buruk dibanding dengan orang dewasa yang merokok.

Berikut ini beberapa masalah yang bisa muncul jika remaja merokok:

1. Mengganggu performa di sekolah
Remaja yang merokok akan mengalami penurunan dalam nilai olahraganya karena tidak bisa berjalan jauh atau berlari cepat seperti sebelum merokok.
Jika ikut ekstrakulikuler musik akan membuatnya tidak maksimal saat main musik, serta menurunkan kemampuan memori otaknya dalam belajar yang bisa mempengaruhi nilai-nilai pelajarannya.

2. Perkembangan paru-paru terganggu
Tubuh berkembang pada tahap pertumbuhannya, dan jika seseorang merokok pada periode ini bisa mengganggu perkembangan paru-parunya.
Terlebih jika remaja merokok setiap hari maka bisa membuatnya sesak napas, serta batuk yang terus menerus, dahak berlebihan dan lebih mudah terkena pilek berkali-kali.

3. Lebih sulit sembuh saat sakit
Ketika remaja sakit maka mereka akan lebih sulit baginya untuk bisa kembali sehat seperti semula karena rokok mempengaruhi sistem imun di dalam tubuh.
Rokok ini juga memicu masalah jantung di usia muda serta mengurangi kekuatan tulang.

4. Kecanduan
Remaja yang merokok cenderung jauh lebih mungkin menjadi kecanduan terhadap nikotin yang membuatnya lebih sulit untuk berhenti.
Saat ia memutuskan untuk berhenti merokok, mka gejala penarikan seperti depresi, insomnia, mudah marah dan masalah mentalnya bisa berdampak negatif pada kinerja sekolah serta perilakunya.

5. Terlihat lebih tua dari usianya
Orang yang mulai merokok di usia muda akan mengalami proses penuaan lebih cepat, ia akan memiliki garis-garis di wajah serya kulit lebih kering sehingga penampilannya akan lebih tua dibanding usianya.
Selain itu rokok juga membuat remaja memiliki jerawat atau masalah kulit lainnya, serta gigi yang kuning.

Source:
http://www.voaindonesia.com/content
http://health.detik.com/read/

Wednesday 16 May 2012

Teknik Bertanya Guru Matematika


Salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh guru adalah menguasai teknik bertanya. Beberapa hal yang menjadi patokan dalam mengajukan pertanyaan secara verbal adalah:
1. pertanyaan harus diajukan terlebih dahulu dan memberi kesempatan (waktu) kepada siswa untuk berpikir sebelum meminta salah seorang siswa untuk menjawab.
Setelah guru mengajukan pertanyaan, ia memberikan waktu tertentu yang diperlukan siswa untuk memikirkan jawaban pertanyaan tersebut. Dengan demikian semua siswa mempunyai waktu yang sama untuk mencari jawaban tersebut. Setelah waktu yang ditentukan habis, guru meminta salah seorang siswa menjawab. Harus dihindari meminta salah seorang siswa menjawab sebelum mengajukan pertanyaan. Hal ini akan menyebabkan siswa itu sendiri yang memikirkan jawaban pertanyaan sementara siswa yang lain hanya menonton dan tidak berpikir.
2. menghindari pertanyaan jenis klasikal (yang ditujukan kepada kelas)
Pertanyaan yang tidak ditujukan kepada salah seorang siswa dikategorikan pertanyaan klasikal. Umumnya respon siswa adalah menjawab bersama-sama (koor). Ketika terjadi hal seperti ini tidak bisa dipastikan apakah semua siswa memang dapat menjawab pertanyaan atau hanya beberapa orang saja yang bisa menjawab sementara yang lain hanya meniru jawaban.
3.      pertanyaan dalam matematika difokuskan kepada apa (what), kapan terjadinya (when), berapa (evaluate, calculate, find) dan mengapa (why) atau bagaimana (how).
Pertanyaan yang diajukan dapat berbentuk tertutup (pertanyaan hanya memiliki 1 jawaban) atau terbuka (pertanyaan yang memiliki lebih dari 1 jawaban). Pertanyaan tertutup dapat diubah menjadi pertanyaan terbuka jika kondisi pertanyaan diubah.  Pertanyaan yang berbentuk “apa” dan “berapa” lebih cenderung hanya keterampilan dasar berpikir pada ranah kognitif taksonomi Bloom revisi: “mengingat” (remembering), “memahami” (understanding), dan “menerapkan” (applying). Tetapi jika guru menindak lanjuti jawaban siswa dengan bertanya “mengapa” atau “bagaimana” itu artinya meminta siswa untuk menjelaskan (reasoning) dan mengomunikasikan ide-ide matematikanya (communicating). Dalam hal ini keterampilan berpikir yang dituntut sudah lebih kearah keterampilan berpikir tingkat tinggi yang meliputi “menganalisa” (analyzing), dan “mengevaluasi” (evaluating).
source: http://p4tkmatematika.org