Wednesday 31 December 2014

Awal Mula Perjalanan Pakai Bis Pratama

Perjalanan Jauh menggunakan Bis bagi saya adalah hal yang tidak biasa, karena dari kecil ketempat saudara lebih mudah menggunakan kereta api dan karena tidak tahan dengan bau kabin yang bisa bikin Mabuk.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tahun 2003
Waktu itu Tahun 2003 berniat pulang dari tempat Saudara di Daerah Sudimara, Tangerang. Dikarenakan perjalanan kereta terganggu akibat banyak pohon tumbang karena Badai, terpaksa kembali lagi ketempat saudara dan menunda pulang hari esoknya dan diputuskan naik bis.
Terminal Lembang, Ciledug
Keesokan harinya jam 11 siang sudah sampai Terminal Lembang Ciledug bersama Paman, entah karena apa saya langsung menuju ke agen yang di papan ada tulisan jurusan ke Purworejo tanpa melihat nama Bisnya. Sampai depan loket langsung dilayani petugas loket dengan harga tiket Rp. 45.000. Termasuk mahal untuk kelas ekonomi non AC kursi 2-3, padahal waktu itu untuk kelas yang sama Bis Sumber Alam belum sampai segitu. Ternyata kami orang pertama yang pesan tiket Bis ini sehingga dapat Kursi nomor 1 dan 2 padahal belum tahu bisnya seperti apa. Bis itu adalah Bis Pratama.
Terminal Lembang, Ciledug
Setelah beberapa Jam lamanya menunggu, akhirnya beberapa Bis Tujuan Pantura dan Jawa Timur di berangkatkan. Dan Akhirnya Bis yang saya akan Tumpangi kelihatan dari persembunyian karena sebelumnya tertutupi oleh Bis Lain. Bentuk Bisnya pada waktu itu sudah kelihatan paling tua diantara Bis yang ada di Terminal itu, depannya berbentuk monyong.

Jam 4 sore berangkat sudah ada sekitar 8 penumpang dengan 2 Supir dan 1 Kernet dari terminal Lembang ini, Bis menuju Terminal Lebak Bulus dan menaikkan penumpang. Sempat ada miss Communikasi karena dari Agen Terminal Lebak Bulus juga ngasih Kursi Nomor 1 ke Penumpang Perempuan padahal saya dan paman sudah menempati dari Terminal Lembang.

Setelah di cek, akhirnya Kernet Menawarkan Kursinya untuk penumpang dan penumpang perempuan itu mau sehingga selama perjalanan Kernet Berdiri di Dekat Pintu. Sepertinya Penumpang sudah Penuh, dan Waktu menunjukkan Maghrib sudah jalan di TOL Cikampek. Keluar Tol Cikampek Sang Kernet masih Menawarkan Penumpang yang Di Pinggir Jalan padahal kursi sudah penuh, ternyata Bis ini sudah menyiapkan Kursi Plastik yang ditaruh di tengah. Sehingga pada saat itu Bis benar-benar penuh tidak jauh beda dengan keadaan Bis Bumel yang dipaksa untuk menaikkan penumpang.

Cerita tidak sampai situ, kalau tidak salah di daerah songgom yang dipinggir sungai. Saat Bis akan mendahului Truk Box dan sebagian besar penumpang tertidur, Sopir Truk Terlalu ke tengah sehiingga saat Bis mau mendahului baru sampai Pintu depan Kiri terjadi Benturan yang mengakibatkan Pintu Depan Kiri tidak bisa menutup sempurna dan harus di ikat tali rafia. Saya sempat melihat dengan jelas kejadian itu, dan penumpang terbangun. Sopir Bis Turun dan menghampiri Sopir Truk dengan marah-marah, namun beberapa saat langsung jalan lagi.


Bis sempat berhenti untuk istirahat 2 kali, yang pertama tidak ingat di daerah mana sedangkan ang kedua di rumah makan Lestari Karanganyar. Sampai di klepu, Butuh Sudah jam 6 pagi waktu itu pas Hari Idul Adha.