Saturday 10 January 2015

Puter Balik dengan Murni Jaya lagi

Setelah Transit dari Rumah kakak di Depok, jam 11 siang menuju Cibinong. Setelah menyelesaikan urusan di Cibinong, jam 2 siang siap-siap menuju Fly over Cibinong. Namun untuk memastikannya saya Telpon lagi Pak Hakim yang mengawal Murni Jaya AC Toilet, kepastian sudah di dapat tinggal berangkat.
Murni Jaya AC Toilet
Sampai disekitaran Fly over, ternyata sudah banyak orang yang mau mudik dan memadati agen-agen dipinggir jalan. Di di Fly over sendiri sudah banyak Bis berjajar di atasnya, ternyata Flyovernya sudah jadi seperti terminal, tentu saja mengganggu Lalin. Saya tidak naik dari agen, karena sudah pesen tempat di Bogor.
Flyover Cibinong
Sambil jeprat-jepret, sesekali cek Hp siapa tahu pak Hakim kasih kabar. Jam setengah Tiga sore, HP berdering awalnya saya kira Pak Hakim, tapi ternyata telpon dari Pak Muhidin sopir MJ E97. Pak Muhidin ngasih kabar kalau ternyata masih ada kursi yang kosong di E97 dan menyuruh saya untuk ikut karena E97 baru sampai di Agen Cibinong.

Begitu mendekati Flyover, Pak Muhidin menyuruh saya untuk menghampiri di pinggir Flyover dan akhirnya ikut lagi dengan E97. Di dalam bis saya belum langsung di kasih tiket karena masih menungggu sampai agen di depok. Takut terjadi miss communikasi, pak muhidin menghubungi pak hakim bahwasanya saya sudah ikut E97.

Setelah semua jelas akhirnya Pak Supri yang merupakan pengawal E97 memberi tiket. Agak kaget setelah dapat tiket, ternyata kursi yang kosong ternyata kursi yang saya duduki yaitu No. 1. Ini ke dua kalinya saya dapat kursi nomor 1 saat pakai Bis angkutan umum. Tidak ada kenaikan tiket dari timur dan barat walaupun masa liburan.

Hampir di setiap agen menaikkan penumpang. Di tengah perjalanan Pak Supri cek harga tiket penumpang dengan bertanya “apakah ada yang bayar tiket lebih dari Rp. 135.000?”. terlihat ada 2 penumpang yang ditarik agen dengan harga Rp. 145.000. Begitu tahu, pak supri langsung telpon agen yang bersangkutan dan mengembalikan kelebihannya ke penumpang. SALUT dehhh...

Di agen Pasar Rebo yang di pinggir jalan tinggal menaikkan 2 penumpang, dan sampai di sini Pak Supri selesai mengawal dan turun dari Bis. Perjalanan dilanjut langsung menuju TOL dengan penumpang penuh.

Yang pegang setir pertama jatahnya Pak Parwito, saya tahu namanya dari ID Card yang di gantung dan di sebelahnya Pak Muhidin sambil tiduran dan terkadang guyonan walapun saya nggak tahu yang dibicarakan karena terhalang kaca.

Di TOL Cikampek jalannya cukup santai, jarum speedometer menunjukkan 70km/jam lebih banyak di Blonk Bis tujuan Muria yang sudah tancap gas. Di Tengah Tol Cipularang kendali Bis di ganti Pak Muhidin, dari sini mulai tancap gas. Sampai Bandung jam setengah 7 malam.

Perut mulai keroncongan, namun sepertinya perjalanan ke Rumah Makan Udju Ciamis sebgai tempat pemberhentian masih jauh. Dan benar saja, sampai Rumah Makan Udju Ciamis Jam Stengah 11 malam. Menurut saya tempat istirahatnya terlalu jauh, karena Star dari Bogor sekitar Jam 2 Siang.
Murni Jaya E97
Sampai di Rumah Makan sudah agak tidak berselera karena menunya Soto, ternyata di sebelah timur ada Menu Lain namun terlanjur Bis sudah mau jalan lagi. Setelah Kota Ciamis saya sudah tertidur dan baru bangun ketika di perlintasan kereta daerah Sampang sekitar jam 2 pagi. Di situ terlihat sudah ada Sumber Alam Dennys yang sudah mengantri.

Mulai dari Sumpiuh sudah menurunkan penumpang, sampai di Gombong Pak Parwito ikut turun. Rupanya tempat tinggal Pak Parwito di Gombong, dan kali ini giliran Pak Parwito yang Pulang Ke Rumah karena kemarinnya Pak Muhidin Sudah.

Pak Parwito ini dulunya juga pernah di PO. Sumber Alam. Hampir setengahnya sopir Murni Jaya Katanya Eks Sumber Alam. Setelah tinggal sendirian, Pak Muhidin selain jadi Sopir sekaligus ikut turun bantu penunpang yang ambil barang di Bagasi.

Tujuan Saya Turun di Klepu, dan sampai di klepu Jam Stengah 5 Pagi. Sebagian besar Bis Murni Jaya juga sudah masuk. Salutlah... Konsisten tepat waktu sampai Tujuan.

Perjalanan ke Cibinong dengan Bis Murni Jaya

Murni Jaya 
Hari H Keberangkatan Sudah tiba, agen menyuruh ku mpul jam 15.30 sore. Melewati Pool Sumber Alam juga sudah ramai begitu juga dengan agen Murni Jaya sampai memenuhi depan Bakso Sukar. Dari kejauhan Juga kelihatan di Agen Sinar Jaya Mbok Susah juga Ramai.

Murni Jaya pertama datang, ternyata sebagai pengganti ACT yang tidak jalan. Salah satu teman ikut ini, karena harga tiket untuk ACT Rp. 145.000 maka agen mengembalikan Rp. 10.000 karena termasuk kelas Patas AC dengan tujuan Terminal Bubulak Bogor.

Selang beberapa menit datang lagi Murni Jaya E97, ada yang bilang kalau tujuan bogor sehingga saya mendekati agen. Ternyata benar, nama saya pun dipanggil. Kebetulan dari agen Kutoarjo hanya saya dan adik yang naik. Bis ini tujuan akhir di Ciawi.
Kabin Murni Jaya
Di depan pintu sudah menunggu petugas pengecek tiket, didalam bis sudah ada 6  penumpang dan Bis ini Starnya ternyata dari Salaman. Kebetulan saya dapat kursi 38 dan 39 yang pas di pintu darurat dengan total kursi penumpang hanya 43 buah. Karena penumpang masih sepi saya duduk di kursi paling belakang. Di setiap agen hampir menaikkan penumpang walaupun hanya 2 dan paling banyak 4.

Ketika duduk di belakang ada bapak-bapak yang mau ganti baju ke belakang, kebetulan naik dari agen prembun. Ternyata bapak itu salah satu kru dari Murni Jaya. Hanya kami berdua yang duduk di belakang sambil cerita-cerita dengan sesekali Bapak itu kedepan membantu menunjukkan kursi ke penumpang yang baru naik.

Bapak itu bernama Pak Muhidin rumahnya Balingasal Prembun. Di Murni Jaya baru 1 Tahun,dan langsung pegang Bis sendiri. Sebelumnya pak Muhidin jadi Sopir Sumber Alam, namun belum punya Bis Batangan dan masih pindah-pindah jurusan. Katanya, di Smber Alam paling tidak 3 Tahun baru bisa punya Batangan (pegang Bis sendiri).

Karena tujuan saya di Cibinong hanya sebentar dan besok sorenya harus puter balik, saya sekalian minta tolong ke Pak Muhidin mencarikan tiket untuk besok sore dan kalau bisa ikut E97 lagi. Beberapa kali menelepon temannya yang di Bogor, dan ternyata kursi untuk E97 katanya sudah penuh. Pak Muhidin langsung menghubungi teman yang satunya lagi yang mengawal AC Toilet, namanya Pak Hakim katanya masih ada yang kosong. Untuk mendapat kepastian lagi saya juga menghubungi pak hakim, karena musim liburan seperti ini pasti ramai. Kepastian besok sore langsung pulang sudah jelas, dan saya janjian menunggu di Fly over Cibinong.

Sampai Sumpiuh Bus Sudah terisi penuh dengan 43 Penumpang, Bis berhenti untuk istirahat di Rumah Makan Intan daerah Sampang, dan sampai disini pengawal yang ikut dari Salaman turun. Sudah menjadi tradisi di Murni Jaya kalau setiap Bis ada pengawalnya yang mengatur kursi penumpang di setiap agen.

Setelah selesai di Rumah Makan, kendali Bis di ambil alih Pak Muhidin. Seperti yang dituturkan Pak Muhidin waktu tadi ngobrol-ngobrol, kalau di Murni Jaya menerapkan Sopir Dobel tidak ada kernet. Sopir tersebut bergantian kurang lebih setiap 3 jam sekali.

Selama perjalanan lancar-lancar saja, kekurangan Bis ini ada di Suspensinya yang bunyinya krengket-krengket yang cukup mengganggu apa karena Bis ini menggunakan Hino AK mesin depan. Untuk layanan sekelas Bis Patas, Murni Jaya sudah menjadi idola. Kursi penumpang berjumlah 43 buah, cukuplah untuk ruang kaki dan Acnya termasuk dingin banget.

Sampai di Bandung sekitar jam 2 pagi, awalnya saya sempat ragu bisa sampai tujuan kurang dari jam 6 pagi. Sempat terbangun waktu isi solar di Tol Cipularang, sampai di TOL Cikampek walaupun bermesin Hino AK nggak mau kalah larinya dengan Bis yang dari Pantura atau Wonogiri.

Sampai Jalan raya Bogor masih gelap, waktu menunjukkan jam 5 kurang, ternyata perkiraan saya meleset. Jalanan masih sepi, terlihat hanya Bis Tunggal dara dan GMS. Di agen Sumber Alam Cimanggis terlihat 2 Bis ang kemungkinan untuk berangkat Pagi. Dan akhirnya sampai Simpang Depok Jam 5.07 pagi karena transit Dulu di Rumah Kakak.

Cari-cari Tiket Bis

Kalau mau bepergian pas liburan seperti ini tentunya segala sesuatunya harus dipersiapkan. Termasuk kalau mau pakai Bis tentuna cari Tiket. Bisa bisa kayak pengalaman Adikku pas Mudik dari Bogor mendadak mau nyari Bis tapi Sudah Jam 6 Sore.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Singkat cerita, akhirnya adikku nyari Bis di Terminal Kampung Rambutan. Sampai disana nyari Bis dapatnya Bis yang jarang terdengar yaitu Putra Luhur dengan harga Fantastis aitu Rp. 290.000/ Orang. Akhirnya saya sarankan untuk nyari Bis Tujuan Tasik kemudian nyambung ke Purworejo.
Alternatif yang ada pakai Bis Budiman, tapi katanya pas tidak ada. Akhirnya ada bis Primajasa Tujuan Kampung Rambutan-Tasik yang berangkat jam 21.00 WIB dengan Tiket yang ditarik di atas Bis seharga Rp. 75.000 dan karena macet kalau biasanya sampai Tasik Jam 02.00 waktu itu Tiba Jam 05.30 WIB.
Budiman
Sampai Tasik nyambung angkot ke Pool Budiman, untuk naik ke tujuan Kutoarjo. Setiap Pagi Bis Budiman Tasik-Jogja ada 4 kali pemberangkatan, sedangkan yang ke Tasik-Semarang ada 3 kali pemberangkatan. Ternyata untuk Pemberangkatan ke Jogja jam 5.30 dan 6.30 sudah Penuh dan baru ikut jam 07.30 dan ada lagi jam 08.30. Karena Macet sampai Kutoarjo Jam 18.30. Puas Tenan di perjalanan.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mumpung masih ada waktu untuk nyari Tiket, akhirnya nyari informasi dulu di beberapa Agen. Agen Pertama di Pahala Kencana Timur Pool Sumber Alam Harga Tiketnya kalau hari biasa Rp. 165.000 kelas VIP (Dapat Makan+Selimut+Bantal) tapi pas Liburan naik Rp. 10.000 sayangnya sudah habis sampai setelah Tahun Baru.
Pahala Kencana
Agen Kedua Sinar Jaya Mbok Susah Kutoarjo, Pas sampai disana kata yang jaga agen untuk Tujuan ke Bogor mending Pagi sebelum berangkat datang lagi apa Bisnya berangkat atau enggak, artinya juga belum pasti. Adanya Kelas Exe Khas Sinar Jaya dengan Harga Rp. 100.000, sepertinya ada kenaikan pas liburan seperti info di Grup Fb Sinar Jaya.
Sinar Jaya
Nggak Jauh dari Agen Sinar Jaya ada Agen Bis Murni Jaya. Bis ini baru sekitar 2 Tahun nge-line lewat kutoarjo, tapi sudah menjadi idola. Agen ini tidak hanya menjual tiket Bis Murni Jaya, tapi juga Bis Malino Putra, Karya Sari dan Bis Tujuan  Sumatera.
Murni Jaya
Untuk Tujuan ke Bogor dilayani 2 kelas yaitu AC Toilet Seat 2-2 dengan Harga Rp. 145.000 dan Patas AC Seat 2-2 Rp. 135.000. Kedua Kelas ini Jumlah Seatnya 43 Buah dengan Kiri 9 baris, menurut saya cukup lega untuk ruang kaki. Kalau Bis yang lain untuk Kelas Patas rata-rata jumlah seatnya lebih dari 50 seat, seperti Sinar Jaya atau Sumber Alam.
Sumber Alam
Sebenarnya masih ada beberapa Bis dengan Tujuan ke Bogor, salah satunya tentu saja yang punya Markas di Kutoarjo yaitu Sumber Alam, Untuk kelas AC Ekonomi Seat 2-3 Harganya Rp. 100.000 sedangkan Kelas Executive tanpa servis makan Rp. 160.000. Tapi sayangnya pengalaman 2 Tahun yang lalu dengan Bis AC Ekonomi kurang mengenakkan, Sampai Cibinong Hampir Jam 10.00 siang bahkan tetangga pernah sampai cibinong jam 12.00 siang dengan Bis Ekonomi Non AC. Padahal jalanan Lancar hanya macet beberapa saat di indramayu.
2 Tiket untuk tujuan Cibinong sudah ditangan untuk keberangkatan Tanggal 27/12 dengan harga tanpa kenaikan walaupun pas Musim liburan yaitu pertiket Rp. 135.000 untuk Patas AC.

Thursday 1 January 2015

Traveling dengan Sumber Alam dan Sinar Jaya

Tahun 2012
Perjalanan kali ini untuk nganter adikku yang diterima Kerja di Rumah Sakit daerah Cibinong.
Singkat cerita keberangkatan menggunakan Bis Sumber Alam AC Ekonomi seat 2-3 dengan harga Rp. 75.000. Berangkat dari Pool Kutoarjo Jam 17.30 sore,cukup lama untuk menunggu keberangkatan karena bis yang lain dari kutoarjo biasanya jam 5 sore sudah berangkat.
Interior Sumber Alam AC Eko
Bis berjalan beriringan dengan Bis ang lain, Sampai Rumah Makan Sumber Alam Ajibarang jam 22.00 malem. Menu Rumah Makan disini sayurnya cukup bervariasi, cocok dengan lidah orang jawa, kalau di rumah makan Sinar Jaya Indramayu masakannya padang.
RM Sumber Alam Ajibarang
Begitu selesai istirahat, Bis harus mengantri cukup lama untuk keluar dari Rumah makan. Selain harus memutar lewat belakang yang jalannya sudah terpakai untuk parkir Bis, di pintu keluar juga ada pemeriksaan penumpang. Untuk keluar saja butuh waktu lebih dari 30 menit.
berhenti di Cikampek jam 05.30
Selama perjalanan biasa saja, tidak terlalu ngebut, ada kemacetan di daerah Cirebon. Namun setelah masuk indramayu sudah lancar. Supirnya ada 2 sehingga bisa gantian disertai 1 kernet. Padahal jalanan lancar, entah kenapa sampai Cikampek jam 5.30 pagi dan istirahat lagi di SPBU di daerah Cikampek. Setelah 30 menit Bis kembali berangkat melalui jalan raya cikampek, kemudian berbelok ke kiri menuju Tol Cikampek melewati daerah yang akan dibangun pabrik.

Di tengah perjalanan harus terhenti lagi lebih dari 30 menit karena Bis yang didepan harus ganti Ban. Jam 7 kurang berangkat lagi menuju jalan TOL, kecepatan di jalan Tol sekitar 80km/jam termasuk lambat untuk ukuran Bis AKAP. Sampai-sampai sering di Blong Bis-bis dari Solo dan Wonogiri.

Masuk Jalan Raya Bogor tersendat karena sudah ramai orang beraktivitas. Finish di Pertigaan Cibinong Fly over jam 10 pagi. Puas Di jalan.
Flyover Cibinong
Setelah selesai urusan keperluan adik di Cibinong langsung di suruh ikut sepupu ke Sudimara, Tangerang.

Keesokan harinya persiapan pulang ke Kutoarjo, tentu saja tujuannya nyari tiket Bis di Terminal depan Pasar Lembang, Ciledug di anter Om. Akhirnya kembali lagi ke Terminal ini setelah kunjungan Tahun 2003.
Terminal ini lain dari terminal kebanyakan. Menurut yang saya baca dari beberapa tulisan, terminal ini seperti bukan dikelola Dishub mungkin dikelola sendiri oleh agen-agen bis.

Sampai disana langsung disambut orang-orang dari agen tanya tujuannya kemana. Begitu tahu kalau tujuannya ke Purworejo, tinggal orang dari Bis Karya Sari, Sinar Jaya, Handoyo, Dieng Indah. Awalnya Om mau membelikan Tiket Karya Sari harganya sekitar Rp. 80.000 Non AC kursi 2-2, tapi saya bilang ke Sinar Jaya saja. Sedangkan Tiket Handoyo & Dieng Indah kalau nggak salah di atas Seratus ribuan.

Sepertinya walaupun tanpa ada pengawasan dari Dishub/ Polisi penjualan Tiket di sini sesuai tarif asal belinya di loket. Begitu tahu saya mau naik Bis Sinar Jaya, orang dari sinar jaya langsung mengarahkan ke Loket Penjualan dan pembayaran dilakukan di Loket tersebut. Dan orang-orang dari Bis lain terus pergi nyari penumpang yang lain.


Bisnya Tidak Parkir di terminal ini, tapi menaikkan penumpang di Lebak Bulus dulu. Sambil menungggu sambil lihat Bis dari daerah Pantura, ada Bis yang menurut saya penampilannya sangat Eksotis dan sangar dengan Warna Hitam dan livery Merah Kuning. Bis itu adalah BEJEU, sempat bingung baca nama Bisnya. Dengan seat 1-2, dimana di dalam Bis juga ada dispansernya.
Sinar Jaya Wonosobo
Sinar Jaya tujuan Wonosobo sudah siap berangkat karena sudah Full Seat hanya dari Terminal ini saja, sedangkan saya masih harus menunggu Bisnya. Jam 5 sore sudah lewat, dan sebagian Bis sudah berangkat. Hanya ada Sinar Jaya tujuan Cilacap yang belum menaikkan penumpang. Tak lama kemudian Bis yang saya tunggu sudah datang, Kelas Bisnis AC seat 2-3 sudah ada penumpang dari Lebak Bulus dengan Harga Tiket Masih sama Rp. 65.000,-
Interior Sinar Jaya Bisnis AC
Saya dapat seat No 19, artinya dapat jatah yang kursi bertiga. Naik dalam bis sesuai nomor kursi, dan ternyata kursi nomor 20 kosong. Artinya kursi bertiga hanya diisi 2 orang, lumayan lah. Begitu sudah naik semua bis langsung berangkat melewati jalan menuju sudimara kemudian berbelok ke jembatan layang menuju BSD dan Masuk Tol.
Di RM Sinar Jaya Indramayu
Masuk rumah makan di indramayu sudah hampir jam 10 malam, suasananya agak berbeda karena parkirnya tidak sama seperti 2 tahun ang lalu. Tapi menu makananya masih sama, makanan padang dengan sayur kacang panjangnya yang masih dipotong panjang-panjang. Rumah makan ini juga sekaligus sebagai tempat cek penumpang, cara ceknya dengan cara mem-foto nomor lambung didekat pintu kemudian mem-foto penumpangnya beberapa kali.


Sampai terminal kebumen sudah terang benderang, dan ada penumpang dari bis lain yang di oper ke bis saya. Sampai Klepu jam 06.30 pagi.

Pergi dengan Kereta, Pulang dengan Sinar Jaya

Tahun 2010
Perjalanan kali ini ketika saya sudah berstatus jadi Guru di SMK daerah Kutoarjo, ini merupakan perjalanan dinas saya yang pertama ke luar kota. Kami berangkat berdua dari Kutoarjo dengan menggunakan kereta Bogowonto dengan harga tiket waktu itu Rp. 65.000. ini merupakan kereta Ekonomi AC yang pertama di Kutoarjo.

Kereta Sampai di Stasiun Bekasi termasuk telat yaitu hampir jam 6 pagi, padahal di stasiun sudah di tunggu penjemput dari jam 4 pagi. Dari Stasiun Bekasi kami menuju kantor penyalur tenaga kerja di Jababeka Cikarang. Jalanan sudah macet, dan sampai kantor ternyata sudah banyak yang tiba diantaranya dari SMK di Kebumen, Banjarnegara, pekalongan, Wonogiri, Solo, dan setelah kami ada yang datang terakhir dari Bantul.

Dari Kantor di Cikarang setelah membersihkan diri kami menuju ke Sekolah Internasional tempatnya orang berduit di Cibubur. Saya tidak tahu inti kunjungan ini, yang jelas seperti Study banding karena lebih banyak melihat, mendengan dan bertanya. Menjelang sore kami kembali di Kantor Cikarang dan malam harinya menginap di Hotel Grand Cikarang.

Keesokan paginya kami sudah dijemput, tujuan kali ini kesekolah lain yang masih dalam satu pemilik dengan kantor penalur tenaga kerja ini. Namun sekolah ini sekolah biasa dan untuk masyarakat kebanyakan. Pertemaun kali ini lebih banyak membahas tentang tenaga kerja. Saya menganggap perjalanan kali ini sebagai suatu stud banding.

Setelah berkemas kami diantar ke tempat pemberangkatan masing-masing. Yang pertama teman dari Solo & wonogiri menuju agen Bis GMS yang masih di Cikarang. Awalnya saya dan teman dari sekolah akan menggunakan kereta lagi dari stasiun Bekasi, tapi harus mengantar teman dari SMK Kebumen, Banjarnegara dan Bantul ke Pool Bis Sinar Jaya Cibitung.

Perjalanan dari Cikarang ke Cibitung cukup macet dan harus mencari jalan alternatif hingga melewati jalan Kalimalang menuju Pool Cibitung. Sampai di Pool Cibitung saya sudah tidak kuat menahan pusing karena posisi duduk di Mobil Panther di belakang yang berhadapan.

Akhirnya saya putuskan untuk naik Bis saja dari pada harus melanjutkan naik Mobil ke Stasiun Bekasi, sedangkan teman saya masih melanjutkan untuk naik kereta di bekasi.

Di Pool Cibitung saya masih bingung mau naik yang mana, sedangkan teman dari Kebumen, Banjarnegara dan Bantul sudah membeli tiket untuk Bisnis AC RS. Akhirnya saya putuskan untuk beli yang executive, sampai di depan loket ternyata Bisna belum datang sehingga tiket tidak bisa di jual.

Temen dari Kebumen mengajak ikut di bis yang sama karena satu tujuan sampai ke Bantul, dan akhirnya saya ikut dari pada nunggu. Harga Tiketnya untuk Bisnis AC seat 2-3 tujuan purworejo Rp. 65.000. sampai di atas Bis ternyata tempat duduknya bebas memilih, mungkin karena hanya terisi ¾ saja.
Menjelang Maghrib Bis Mulai jalan, ada 2 Sopir dan 1 Kernet. Begitu masuk TOL Pak Supir Langsung Tancap Gas, Sampai Rumah Makan Di Indramayu Hampir Jam 8 lebih karena Pak Supirnya cukup gesit.


Karena cukup lapar saya langsung masuk ke rumah makan yang menediakan menu masakan padang yang saya ingat sayur kacang panjangnya masih dipotong terlalu panjang, sementara beberapa teman hanya menunggu di luar sambil makan Pop Mie. Nggak lama kemudian ketemu teman yang naik Bis tujuan Banjarnegara. Begitu mau keluar rumah makan ada pemeriksaan jumlah penumpang. Singkat cerita saya turun di Klepu sekitar jam 4 pagi.

Jogja-Bandung dengan Bis Bandung Express

Pada Tahun 2006 saat Kuliah Jogja di ajak teman yang dulu satu SMA namun beda tempat kuliah untuk mencari Sponsor Seminar di Bandung. Temanku Sendiri yang mencari Tiket di Terminal Giwangan. Tujuan Utama Temanku mau naik Bis Kramat Djati, tapi saat itu sudah penuh.

Akhirnya dengan harga tiket yang sama ditawari Bis Bandung Exprees dengan Harga Tiket Rp. 100.000 dengan fasilitas AC, Toilet, Selimut, Bantal, Sandaran Kaki dan tanpa Servis Makan. Mungkin saat itu merupakan Bis termewah saya pakai, karena biasanya Cuma pakai Bis Bumel dari Kutoarjo ke Jogja.

Di Bis ada Bule yang ditarik tiket Rp. 150.000 oleh agen yang sama dengan kami. Saya berfikir mungkin ini bukan agen utama bis ini, yang hanya ikut menjual tiket saja.

Bis Berangkat setelah maghrib, dan beristirahat di Rumah Makan Lestari Karanganyar. Perjalanan Lancar saja dengan penumpang setengah penuh. Sebelum turun ke tempat tujuan di Ujung Berung teman saya menghampiri kernet untuk di ingatkan karena kami masih awam di Bandung. Kernet dan Sopir itu juga menawari untuk ikut Bis ini nanti sore karena kami langsung Puter Balik.

Kami turun di Depan BRI Ujungberung jam 4 pagi dan menunggu teman yang akan menjemput untuk transit dirumahnya.

Setelah muter-muter ke beberapa Perusahaan Farmasi kami sekalian mampir di Terminal Cicaheum untuk membeli Tiket Balik. Teman saya sudah nggak lagi nyari Bis Kramat Djati lagi dan langsung menuju Agen Bis Bandung Express.

Beberapa orang sempat menawari kami untuk ikut Bisnya, namun tetap tujuannya ke Bis Bandung Express. Betapa Kagetnya waktu sampai di Agen, ternyata Harga tiket dengan Bis Kelas yang sama hanya Rp. 80.000 beda Rp. 20.000 dari agen jogja. Bahkan Agen Bis Maju Lancar menawari dengan Harga Rp. 60.000,-

Sore harinya kami menunggu Bis, kalau di Terminal Cicaheum antrian Bisnya sambung menyambung ke belakang sambil menunggu penumpang. Ternyata Bis yang kami dapatkan bukan Bis yang sama dengan yang kami pakai saat dari jogja, tapi kami masih bareng kernet ang sama. Kata kernetnya kalau Bis dan Sopirnya lagi perpal. Kami sampai Jogja Jam 4 pagi.