Wednesday 5 October 2016

Sinar Jaya 25J Spesies Langka Citeureup-Purworejo

Selasa, 27 September 2016. Cukup lega karena Urusan di Cibinong sudah  beres walaupun harus mengantri lama di BPJS Cibinong. Waktu sudah menunjukkan jam 4 sore, padahal rencana hari ini mau pulang. Kalau di Agen-agen diCibinong dipastikan sudah tidak ada Bis untuk keberangkatan ke Purworejo.
Sopir Sinar Jaya 70RB Pernah bilang kalau di Citeureup ada Sinar Jaya yang berangkat sore ke Purworejo. Dari info itu sambil berspekulasi akhirnya naik angkot kesana, misalnya nggak ada terpaksa estafet lewat bandung. Setelah sampai kolong Tol terlihat ada Bis Sinar Jaya yang mangkal didekat Alfamart. Setelah tanya jurusan ternyata benar, ini tujuan Purworejo.
Tiket Sinar Jaya Purworejo-Citeureup
Harga tiket Rp. 92.000,- saya dapat kursi nomer 20, setelah naik ada yang cek tiket sambil ngasih air mineral botol. Bis ini Kursinya 2-2 Non AC dengan kaca samping atas bisa digeser dan nomor Bis 25J, didalam sudah terisi penumpang dari depan sampai kursi tengah. Ada Bapak yang tujuan Banjarnegara yang juga ikut, karena Bis yang tujuan Wonosobo tidak jalan. 
Jam 16.45 Bis berangkat langsung masuk Tol. Sopir Pertama kocak dan sering guyon sama penumpangnya dengan logat ngapak dan bilang "nek ra banter, ora adem". Benar saja saat diTol langsung tancap saja karena tidak menaikkan penumpang lagi di agen selain Citeureup.
Menjelang masuk JORR terjadi kemacetan, Pak sopir sambil guyon dengan sopir Sinar Jaya beda Bis nutup jalan langsung masuk antrian sambil bunyiin klakson teloletnya. Begitu sudah masuk JORR jalanan lancar tapi dari arah berlawanan jalanan macet.
Baru beberapa saat menikmati kelancaran, antrian mobil sudah terlihat. Masih jauh dari pintu keluar Cikunir antriannya sudah panjang banget terlebih lagi saat jam pulang kerja. Pak Sopir juga nggak betah dengan antrian ini, makanya sering pindah-pindah jalur nyari jalan yang lancar. Nggak seperti waktu naik Putra Bangsa, sopirnya bikin gregetan milih jalur paling kanan padahal jalur sebelah kirinya jalannya lebih lancar dan harus rela liatin banyak kendaraan sebelah kiri yang tadinya bersebelahan sudah jauh didepan.
Rencana awal nggak lewat pintu keluar Cikunir tapi lewat kalimalang, sebenarnya banyak bis yang ambil jalur kanan dan nyari kesempatan untuk ikut keluar Tol Cikunir. Pas sudah sampai dekat jalan keluar Tol dan kebetulan ada kesempatan untuk masuk jalur keluar di Depan Sinar Jaya Tujuan Wonosobo akhirnya sambil maksa buat minta jalan jadi bisa masuk jalur keluar Cikunir.
Antrian untuk menuju Tol Cikampek cukup panjang dari arah JORR, jalur masuk Tol Cikampek digeser agak jauh dari biasanya, jadi kemacetannya semakin panjang. Pas sudah masuk Tol Cikampek jalanan cukup lancar, jadi bis bisa dipacu lebih kencang. Berkali-kali pindah jalur untuk bisa mendahului kendaraan lain. Walaupun dengan Bodi tua tapi untuk urusan lari tidak kalah dengan bis lain yang baru. Terbukt, sebelum masuk Rest Area KM19 sempat kejar-kejaran dengan Bejeu Black Gold.
Masuk Rest Area KM19 untuk cek penumpang dan isi solar, setelah itu jalan lagi. Untuk mencapai Rumah Makan di Cikamurang masih 100an kilometer lebih, Bis melaju lebih dari Sinar jaya yang dulu saya pernah naiki. Sampai Rumah makan Cikamurang jam 20.30 wib.
Di Rumah Makan ini ternyata sekarang tidak hanya untuk berhenti Bis Sinar Jaya, tapi juga ada dari Sumber Alam dan Murni Jaya. Kisarah Harga Makanan dari Rp. 15.000 sampai Rp. 30.000an.
Berangkat lagi Sekitar jam 9 malam, sekarang ganti sopir kedua yang ambil kendali. Cara bawa bisnya juga sama dengan yang pertama, selama dijalan tol yang saya ingat tidak ada Sinar Jaya lain yang mendahului Bis ini. Tapi setelah itu, kondisi badan sudah capek dan akhirnya tertidur, hanya sesekali terbangun. Sampai Rumah makan Panorama Prupuk agak setengah sadar, hanya yang saya ingat berhentinya cukup lama.
Saya terbangun setelah Bis menabrak mungkin batu cukup besar, soalnya penumpang depan pada teriak. Bis sempat tidak bisa naik keaspal karena kondisi jalan licin pas hujan. Setelah lihat kanan-kiri ternyata baru sampai Ajibarang.
Sampai diKebumen ternyata penumpang sudah sepi, sepertinya selama wangon sampai kebumen banyak yang turun. Penumpang tinggal 6 orang termasuk saya, itupun diprembun dan klepu ada yang turun.
Sebelum sampai Kutoarjo saya duduk didepan, sambil tanya-tanya ke Pak Sopir jika dari Timur langsung Finish Citeureup apa harus mampir-mampir dulu seperti ke Kampung Rambutan? karena kalau ke Cibinong dari Kutoarjo saya diikutkan 70RB/71RB tujuan Cicadas. Dari cerita Pak Sopir ternyata Bis ini langsung Finish di Citeureup, Pemberangkatan dan menaikkan penumpang hanya dari Purworejo langsung keSampang, tidak menaikkan penumpang di Kutoarjo, Prembun ataupun Kebumen. Kata Pak Sopirnya karena Bis ini tidak Ber AC, jadi banyak agen yang tidak mengisi penumpangnya.
Dan Akhirnya Finish Kutoarjo jam 4 kurang, biasanya kata pak sopir bisa sampai purworejo setengah 3 pagi, tapi tadi berhenti diprupuk terlalu lama karena biar Bis yang lain jalan duluan dan biar terlalu banyak mendahuluinya.
Kesimpulan:
Sebenarnya walaupun Bis ini tidak BerAC tapi kayaknya Bis yang paling pas untuk tujuan saya Ke Cibinong, tidak mampir-mampir di Agen terlebih lagi tiketnya murah dengan Kursi 2-2. Tapi sayangnya Bis ini tidak menaikkan penumpang di Kutoarjo.

Saturday 1 October 2016

Putera Mulya MaxiBus O 500R Klaten-Jogja-Bogor

Akhirnya untuk Jalur selatan Jawa ada Bis dengan Sasis Premium yang menjadi Reguler. Seperti cerita saya sebelumnya (disini) tentang Pendatang baru Jalur selatan, yaitu Bis Putera Mulya yang akan menambah Jalur baru. Terbukti pada bulan Juni 2016 saat musim mudik menjadi kenyataan. Putera Mulya menambah jalur menjadi 4, dan yang spesial adalah Trayek Klaten-Jogja-Bogor yang menggunakan Sasis MB O 500R 1836 menggantikan JetBus yang seri E1 dan E2.
Putera Mulya Mercy 1836 Maxibus
Trip I dengan PUMA'S P11
Pada Tanggal 23 September 2016 saya berkesempatan mencoba Bis ini untuk tujuan Cibinong. Dari Kutoarjo, saya beli tiketnya di Agen PAk Gito sebelah Timur SPBU Sumber Alam yang sudah menjadi langganan untuk saya dan kawan-kawan Bismania Purworejo.
Harga Tiketnya ada kenaikan Rp. 5000,- dari yang terdahulu saat naik Putera Mulya E1 sebelum Puasa dan menjadi Rp. 135.000 untuk semua jurusan yang dilewati. Seperti Biasanya, Bis datang sekitar jam stengah lima. Dari kejauhan terlihat Si Maxibus, setelah mendekat kok dikaca depan tertulis P11, padahal ditiket dapatnya P12 dan tidak ada tanda-tanda mau berhenti di Agen Pak Gito. Padahal saya sudah siap-siap mau nyebrang. Ternyata Bis baru berhenti di seberang SPBU Sumber Alam dan kernetnya baru datang menghampiri sambil minta maaf.
Kondisi Kursi
Saya dapat jatah kursi 2B barisan kiri, untuk deretan kursi kiri cukup sempit untuk dibanding deretan kanan karena posisi Pintu belakang terletak ditengah. Tinggi Badan saya 172cm kurang leluasa, terlebih lagi kalau kedua kursi terisi, makanya saya pilih Kursi 2B karena terletak ditengah sehingga bisa slonjoran di tengah-tengah.
Kondisi Perjalanan.
Bis menaikkan penumpang di karanganyar dan terminal kebumen. Untuk di Terminal Kebumen merupakan tempat untuk Cek Penumpang. Untuk P11 semua ada 39 Penumpang, kata kernetnya dari percakapan lagi mau nyari tambahan 1 penumpang biar dapar Bonus Rp, 200.000,-
Untuk Rest Areanya Tidak seperti yang dulu di Rumah Makan Intan tapi sekarang di RM PAdang Asli di Legok Ajibarang.
Sepanjang pejalanan setelah Kebumen, Sopir cukup mahir mengendalikan si bodi bongsor ini. Nggak ragu buat mendahului kendaraan didepannya. Sebagai penumpang saya merasakan cukup nyaman walaupun melibas jalanan yang tidak rata, terlebih lagi karena memakai sasis Premium dan Bodi masih baru tanpa terdengar suara krengket-krengket pada kebanyakan Bodi Legacy.
Sebelum sampai Rumah Makan terjadi kemacetan Panjang karena ada Truk Tronton Mogok diTanjakan. Kendaraan yang lain pada ngantri, tapi Pak Sopirnya nggak sabar dan kebetulan jalur lawan arah sepi langsung banting kanan. Pada kemacetan Pertama ada Truk yang datang dari lawan arah, kebetulan sisi kanan jalan ada lahan kosong untuk menghindar lalu balik ke jalur lawan arah lagi. (Lihat Video)

Pada kemacetan kedua didepannya ambil jalur lawan arah lagi dan tanpa penghalang dan lepas lagi dari kemacetan.
Pada Kemacetan yang ketiga pada akhir jalur berlawanan arah didepannya sudah ada Bis ALS dengan menyalakan lampu jarak jauh dan tidak ada tempat untuk menghindarinya sampai akhirnya kedua Bis saling berhadapan. Dan Akhirnya minta kesempatan kendaraan dibelakan Bis Big Bird untuk mengalah. Proses masuk kejalur yang benar cukup lama.
Setelah menempuh jalur yang macet akhirnya sampai di Rumah Makan Asli di daerah Legok Ajibarang. Menunya ada masakan Padang dengan kisaran harga sekitar Rp. 23.000, ada juga Paket Bakso+Teh Javana seharga Rp. 15.000.
Setelah dari Rumah Makan perjalanan dilanjutkan dengan Sopir ke-2 yang selama perjalanan tadi tidur di Bagasi bawah yang ternyata cukup luas.
Penurunan Penumpang Pertama di Karawang Barat dilanjutkan langsung ke Pinang Ranti-Taman HEK-Pasar Rebo dilanjutkan menelusuri jalan raya Bogor.
Dan Akhirnya sampai diPertigaan Flyover Cibinong hampir Jam 4 PAgi.
Kesimpulan:
1. Bis Baru dengan Sasis Premium Mercy O500R 1836 Air Suspension
2. Harga Tiket Murah sekelas Patas AC Murni jaya dan Sumber Alam
3. Ada Bantal, Slimut, Toilet
4. Minus Servis Makan
5. Kursi Deret Kiri agak sempit