- Orang Mudah Marah Karena:
- Sombong
- Selalu merasa benar
- Kompensasi dari kelemahan diri, kekecewaan, gagalnya sebuah harapan apalagi yang hampir diraih, masa lalu yang kelabu
- Nafsu yang terpuaskan hanya dengan marah
- Pencinta berat dunia
- Dendam
- Pendengki, karena melihat orang lain sukses
- Bersemainya syetan pada aliran darahnya, seperti api yang mudah menyambar
- Pikiran pendek
- Kiat untuk menahan marah:
- Ingat semuanya pasti dibalas di akhirat
- Lihat akibat marah pasti akhirnya penyesalan
- Menjauh dari orang membuat marah atau suasana yang menbuat marah
- Segera berwudhu
- Membaca “Audzubillahi minasysyaithoonirrajiim” kalau ingin marah atau melihat orang marah
- Adukan masalah pada orang sholeh
- Ingat tidak ada masalah diselesaikan dengan emosi
- Ingat keluarga terutama anak-anak
- Ingat hadiah sabar adalah Syurga dari Allah, ”Selamat hai penyabar untukmu Syurga”(QS13:24), Rasulullahpun bersabda, ”Jangan gampang marah untukmu Syurga”
- Kalau sudah puncaknya menahan marah, hampir tidak kuat maka bertakbirlah kuat kuat sambil memindahkan posisi diri, kalau duduk berdirilah, kalau berdiri berjalanlah
- Bersahabat dengan sahabat yang teladan dalam kesabaran
- Selalu berdoa agar menjadi hamba Allah yang sabar dan rendah hati di setiap selesai sholat fardhu
- Ada tiga tingkatan derajat hamba yang bertaqwa disisi Allah (QS 3:34)
- Tingkat tertinggi. ”Almuhsiniin”, bukan hanya mampu menahan marah, memaafkan dan melupakan, bahkan mampu dan senang mengajak untuk membuka lembaran baru, " Yang lalu dilupakan, memulai dari yang baru lagi",
- Tingkat ke dua, "Al aafiina aninnaas”, mampu menahan marah dan mampu memaafkan, sayangnya belum mampu melupakannya, Kadang kadang masih ingat.
- Tingkat ke tiga "Alkaazhimiinal goizho”, mampu menahan marahnya walaupun mampu dan punya peluang untuk membalasnya
Source: Pojok Arifin Ilham
No comments:
Post a Comment