Saturday, 10 January 2015

Puter Balik dengan Murni Jaya lagi

Setelah Transit dari Rumah kakak di Depok, jam 11 siang menuju Cibinong. Setelah menyelesaikan urusan di Cibinong, jam 2 siang siap-siap menuju Fly over Cibinong. Namun untuk memastikannya saya Telpon lagi Pak Hakim yang mengawal Murni Jaya AC Toilet, kepastian sudah di dapat tinggal berangkat.
Murni Jaya AC Toilet
Sampai disekitaran Fly over, ternyata sudah banyak orang yang mau mudik dan memadati agen-agen dipinggir jalan. Di di Fly over sendiri sudah banyak Bis berjajar di atasnya, ternyata Flyovernya sudah jadi seperti terminal, tentu saja mengganggu Lalin. Saya tidak naik dari agen, karena sudah pesen tempat di Bogor.
Flyover Cibinong
Sambil jeprat-jepret, sesekali cek Hp siapa tahu pak Hakim kasih kabar. Jam setengah Tiga sore, HP berdering awalnya saya kira Pak Hakim, tapi ternyata telpon dari Pak Muhidin sopir MJ E97. Pak Muhidin ngasih kabar kalau ternyata masih ada kursi yang kosong di E97 dan menyuruh saya untuk ikut karena E97 baru sampai di Agen Cibinong.

Begitu mendekati Flyover, Pak Muhidin menyuruh saya untuk menghampiri di pinggir Flyover dan akhirnya ikut lagi dengan E97. Di dalam bis saya belum langsung di kasih tiket karena masih menungggu sampai agen di depok. Takut terjadi miss communikasi, pak muhidin menghubungi pak hakim bahwasanya saya sudah ikut E97.

Setelah semua jelas akhirnya Pak Supri yang merupakan pengawal E97 memberi tiket. Agak kaget setelah dapat tiket, ternyata kursi yang kosong ternyata kursi yang saya duduki yaitu No. 1. Ini ke dua kalinya saya dapat kursi nomor 1 saat pakai Bis angkutan umum. Tidak ada kenaikan tiket dari timur dan barat walaupun masa liburan.

Hampir di setiap agen menaikkan penumpang. Di tengah perjalanan Pak Supri cek harga tiket penumpang dengan bertanya “apakah ada yang bayar tiket lebih dari Rp. 135.000?”. terlihat ada 2 penumpang yang ditarik agen dengan harga Rp. 145.000. Begitu tahu, pak supri langsung telpon agen yang bersangkutan dan mengembalikan kelebihannya ke penumpang. SALUT dehhh...

Di agen Pasar Rebo yang di pinggir jalan tinggal menaikkan 2 penumpang, dan sampai di sini Pak Supri selesai mengawal dan turun dari Bis. Perjalanan dilanjut langsung menuju TOL dengan penumpang penuh.

Yang pegang setir pertama jatahnya Pak Parwito, saya tahu namanya dari ID Card yang di gantung dan di sebelahnya Pak Muhidin sambil tiduran dan terkadang guyonan walapun saya nggak tahu yang dibicarakan karena terhalang kaca.

Di TOL Cikampek jalannya cukup santai, jarum speedometer menunjukkan 70km/jam lebih banyak di Blonk Bis tujuan Muria yang sudah tancap gas. Di Tengah Tol Cipularang kendali Bis di ganti Pak Muhidin, dari sini mulai tancap gas. Sampai Bandung jam setengah 7 malam.

Perut mulai keroncongan, namun sepertinya perjalanan ke Rumah Makan Udju Ciamis sebgai tempat pemberhentian masih jauh. Dan benar saja, sampai Rumah Makan Udju Ciamis Jam Stengah 11 malam. Menurut saya tempat istirahatnya terlalu jauh, karena Star dari Bogor sekitar Jam 2 Siang.
Murni Jaya E97
Sampai di Rumah Makan sudah agak tidak berselera karena menunya Soto, ternyata di sebelah timur ada Menu Lain namun terlanjur Bis sudah mau jalan lagi. Setelah Kota Ciamis saya sudah tertidur dan baru bangun ketika di perlintasan kereta daerah Sampang sekitar jam 2 pagi. Di situ terlihat sudah ada Sumber Alam Dennys yang sudah mengantri.

Mulai dari Sumpiuh sudah menurunkan penumpang, sampai di Gombong Pak Parwito ikut turun. Rupanya tempat tinggal Pak Parwito di Gombong, dan kali ini giliran Pak Parwito yang Pulang Ke Rumah karena kemarinnya Pak Muhidin Sudah.

Pak Parwito ini dulunya juga pernah di PO. Sumber Alam. Hampir setengahnya sopir Murni Jaya Katanya Eks Sumber Alam. Setelah tinggal sendirian, Pak Muhidin selain jadi Sopir sekaligus ikut turun bantu penunpang yang ambil barang di Bagasi.

Tujuan Saya Turun di Klepu, dan sampai di klepu Jam Stengah 5 Pagi. Sebagian besar Bis Murni Jaya juga sudah masuk. Salutlah... Konsisten tepat waktu sampai Tujuan.

No comments:

Post a Comment