- CL (COOPERATIVE LEARNING)
Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar melalui penempatan siswa belajar dalam kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerja sama dan membantu memahami suatu bahan pelajaran artinya bahan belum selesai jika salah satu teman dalam sekelompok belum menguasai bahan pembelajaran.
- LandasanTeoritik:
Landasan teori dari pembelajaran kooperatif menganut pada Teori Belajar Konstruktivis yaitu membangun pemahaman siswa dari pengalaman baru berdasar pada pengetahuan awal dan pembelajaran harus dikemas menjadi proses “mengkonstruksi” bukan menerima pengetahuan. Dari hal tersebut siswa dituntut untuk membentuk suatu interaksi sosial dengan temannya (Hakekat Sosiokultural), sehingga nantinya dapat terbentuk suatu kerjasama dan bertukar pengalaman atas sekelompok siswa yang terikat dalam kegiatan belajar (Learning Community). Hal tersebut merupakan bagian dari apa yang dinamakan Pembelajaran Berbasis Kontekstual (CTL).
- Tujuan Hasil Belajar Siswa
Ada dua hasil yang diperoleh dari pembelajaran kooperatif, yaitu:
- Belajar Akademik, hasilnya mengarah pada pemahaman konsep – konsep sulit
- Keterampilan Sosial, hasilnya mengarah pada keterampilan Kooperatif
- Lingkungan Belajar dan Sistem Pengelolaan
Dalam Pembelajaran Kooperatif Proses belajarnya dilakukan dengan demokrasi dan dituntut adanya peran aktif dari siswa, sehingga pembelajaran tersebut berpusat pada siswa. Siswa belajar dalam kelompok kecil dengan tingkat kemampuan yang berbeda.
FASE – FASE PERILAKU GURU:
- Fase 1
Menyampaikan tujuan dan memotivasi
Siswa
- Fase 2
Menyajikan informasi
- Fase 3
Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok – kelompik belajar
- Fase 4
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
- Fase 5
Evaluasi
- Fase 6
Memberikan penghargaan
- Menyampaikan semua tujuan yang ingin dicapai selama pembelajaran dan memotivasi siswa belajar
- Menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan
- Menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien
- Membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka
- Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari/meminta kelompok presentasi hasil kerja
- Menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok
Kelebihan:
1. Seluruh siswa menjadi lebih siap.
2. Melatih kerjasama dengan baik.
Kekurangan:
Jika mengalami kesulitan semua anggota mengalami kesulitan.
