Friday 25 November 2011

Tari Saman, Refleksi Gerakan Salat & Dzikir


SEBUAH kebanggaan bagi bangsa Indonesia, karena Tari Saman, salah satu tarian tradisional dari Provinsi Aceh sudah resmi ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada hari Kamis, 24 November 2011 di Nusa Dua, Bali.

Tetapi mungkin belum banyak yang tahu bahwa Tari Saman ini dahulunya adalah salah satu cara berdakwah oleh seorang Syekh (pemimpin) di Aceh.

Asal kata Saman dari nama tarian ini diambil dari nama seorang ulama besar di Aceh bernama Syekh Saman. Pada awalnya, tarian karya Syekh Saman ini dimainkan oleh sekelompok laki-laki.



Karena tarian ini awalnya merupakan ajang menyebarkan dakwah, maka gerakan tarian Saman pun terinspirasi dari gerakan-gerakan salat.


Mulai dari posisi duduk sebaris itu sama seperti shaf dalam salat yang harus rapi sebaris. Juga dengan gerakan-gerakannya, seperti ada yang duduk, kemudian merunduk seperti sedang bersujud, lalu bangun lagi, kepala dianggukkan ke kiri dan ke kanan itu juga sama seperti sedang berdzikir.


Irama lagu yang mengiringi gerakan tarian Saman ini, bertempo dinamis memiliki makna sebagaimana layaknya orang yang sedang berdzikir, dari bertempo pelan hingga semakin lama semakin cepat.


Tari Saman ditetapkan sebagai warisan budaya dunia tak benda oleh UNESCO pada Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Sidang ke-6 Unesco yang dihadiri kalangan LSM internasional, pakar budaya dan media telah berlangsung di Bali International Convention Centre (BICC) mulai 22-29 November 2011.

Indonesia dipercaya oleh 137 Negara Konvensi 2003 UNESCO untuk Pelindungan Warisan Budaya Takbenda untuk menjadi tuan rumah dan memimpin Sidang yang bergengsi ini.



http://travel.okezone.com/

No comments:

Post a Comment